Adik perempuan Thaksin, Yingluck, menang telak pada pemilu 2011. Namun ia juga kemudian didiskualifikasi oleh pengadilan, dan pemerintahannya digulingkan melalui kudeta kedua. Dia sekarang tinggal di pengasingan.
Paetongtarn memimpin kampanye Pheu Thai pada pemilu tahun lalu, ketika dia sedang hamil tua.
"Saya pikir setelah delapan tahun, masyarakat menginginkan politik yang lebih baik, solusi yang lebih baik bagi negara ini daripada sekedar kudeta," katanya kepada BBC saat itu. "Mereka mencari kebijakan yang akan membantu kehidupan mereka."
Perjalanan Politik Dinasti Shinawatra
Pada tahun 1994, Thaksin mengundurkan diri sebagai CEO Shin Corporation dan memasuki dunia politik dengan bergabung ke Partai Palang Dharma. Ia berkesempatan menjabat sebagai menteri luar negeri. Saat itu, putri bungsunya baru berusia delapan tahun.
Pada tahun 1995, Â Thaksin, memimpin Partai Palang Dharma dan berhasil membawa 23 anggota partai duduk di parlemen. Putri bungsunya yang berusia sembilan tahun membantu membagikan selebaran kampanye di Bangkok.
Pada tahun 1998, Thaksin mendirikan Partai Thai Rak Thai dan berencana mencalonkan diri sebagai perdana menteri.
Pada tahun 2001, Thaksin menjadi Perdana Menteri Thailand ke-23.
Pada tahun 2005, Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) melakukan protes di jalanan untuk menggulingkan Thaksin.
Pada tahun 2006, Thaksin digulingkan saat menghadiri Majelis Umum PBB di AS.
Pad tahun 2008, Saudara ipar Thaksin, Somchai Wongsawat, menjadi perdana menteri sementara selama tujuh hari.