Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Tiongkok Memilih Sistem Satu Partai Politik?

18 Februari 2024   17:31 Diperbarui: 19 Februari 2024   10:52 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut analis Tiongkok, dari perbandingan praktik internasional, kualitas pengambilan keputusan demokratis di Tiongkok secara keseluruhan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas di Barat. Baca:

Perbincangan Demokrasi Model Amerika-Barat dan Model Tiongkok

https://www.kompasiana.com/makenyok/65c6e47bde948f4855499592/perbincangan-demokrasi-model-amerika-barat-dan-model-tiongkok

Contoh nyata sebuah keputusan penting di AS, seperti reformasi layanan kesehatan yang dilakukan Obama (Obama Care), sering kali dibuat dalam lingkaran yang sangat kecil, dan kemudian melakukan tawar-menawar dengan berbagai kelompok kepentingan, dan akhirnya terbentuk 'Dokumen' yang sangat membosankan dan pada akhirnya sulit untuk dilaksanakan

Kemudian dijual ke publik melalui perusahaan humas bernama sell to the public dalam bahasa Inggris, dan kemudian Presiden Trump membatalkan semuanya. Oleh karena itu, pendekatan ini tidak tidak pernah terjadi dalam sistem pengambilan keputusan PKT.

Dalam sistem organisasi, di Tiongkok umumnya menerapkan sistem pengangkatan berdasarkan prestasi (meritokrasi). Ini berasal dari ujian kekaisaran dan sistem seleksi berdasarkan prestasi lainnya yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Hal ini juga berasal dari tradisi kuat Tiongkok yang disebut dalam pepatah kuno: "Perdana menteri harus mulai dari negeri, dan jenderal yang kuat harus dikirim dari tentara/ Prime ministers must start from the state, and strong generals must be sent from the army."* Tradisi politik dan budaya ini juga telah diintegrasikan ke dalam banyak praktik dalam sistem politik.

Pepatah terkenal ini berasal dari "Han Feizi Xian Xue" karya Han Feizi selama Periode Negara Berperang (tahun 476-453 SM). Maknanya jelas digunakan dalam pemilihan bakat, mengacu pada manajemen tingkat tinggi di tempat kerja, dan jenderal departemen harus dipilih dari mereka yang telah dilatih di tingkat akar rumput, karena mereka memiliki pengalaman praktis yang kaya, jika tidak maka akan mudah untuk hanya berbicara di atas kertas dan menunda/menghambat perkembangan perusahaan.

Namun jajak pendapat, pemilu, pemungutan suara dll, juga dikonseptualisasikan menjadi sistem pengangkatan berdasarkan prestasi di Tiongkok sebagai "seleksi plus pemilu", seperti pengaturan kelembagaan.

Jika kita melihat para pemimpin senior PKT selama ini, sebagian besar dari mereka telah mengalami pelatihan akar rumput yang luas dan pengalaman di berbagai posisi, dan telah mengelola populasi yang sangat besar dan berbagai departemen yang sangat kompleks.

Oleh karena itu, Tiongkok telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam memerintah negara, dan jelas bahwa kualitas pemimpin partai Tiongkok secara keseluruhan jauh lebih tinggi daripada pemimpin partai-partai model Barat. Demikian menurut pandangan pakar Tiongkok dan beberapa peneliti luar.

Namun tampaknya Tiongkok juga menyadari sistemnya masih dalam tahap penyempurnaan dan masih banyak ruang untuk perbaikan, namun dibandingkan dengan sistem pemilu Barat yang hanya mengandalkan pemilu, jelas lebih unggul dan memiliki masa depan yang menjanjikan. (Sehingga pemimpin yang terpilih tidak hanya  berdasarkan kepopulerannya seperti misalnya selebriti).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun