Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

UU Chip Baru AS Membuat Ketidakpastian Masa Depan Industri Semikonduktor Global

13 Oktober 2023   13:41 Diperbarui: 13 Oktober 2023   13:48 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produsen ponsel Tiongkok seperti Huawei, Xiaomi, OPPO, dan vivo sudah bersemangat untuk mencobanya dan telah meluncurkan proyek penelitian dan pengembangan chip sendiri. Perusahaan-perusahaan ini tidak lagi puas menjadi penghubung/pemakai/pembeli dalam rantai manufaktur perusahaan lain.

Sebaliknya, Tiongkok harus berjuang untuk mendominasi teknologi dan berusaha menjadi pemimpin industri ini. Tampaknya saat ini, Tiongkok bukan lagi negara yang sepenuhnya bergantung pada teknologi asing.

Chip listrik, chip kamera, dan bidang lainnya telah tercapai substitusi buatan dalam negeri Tiongkok sendiri. Semua pencapaian ini merupakan bukti baik bahwa Tiongkok telah mengurangi ketergantungannya pada negara asing dan memperkuat inovasi independen.

Perubahan seperti itu tentu mengejutkan beberapa perusahaan Amerika yang sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Ini adalah sesuatu yang tidak pernah mereka duga, tapi siapa yang bisa meramalkan masa depan? Saat semua orang membicarakan bagaimana industri semikonduktor akan mengubah dunia, sebuah fenomena yang tidak dapat diabaikan telah muncul.

Industri semikonduktor global telah jatuh ke dalam apa yang disebut "musim dingin", dengan penurunan penjualan ponsel dan komputer pribadi, dan penurunan permintaan chip kelas atas tampaknya merupakan badai yang tidak terduga.

Seluruh industri terkejut, sulit mempercayai bahwa harga beberapa chip Amerika telah turun tajam hingga mencapai 10 yuan (RMB), tetapi masih sulit untuk dijual.

Perusahaan dalam negeri Tiongkok yang awalnya menganggap Qualcomm, Intel, dll. sebagai hal yang sangat diperlukan kini mulai mengurangi ketergantungan mereka pada mereka.

Ini adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Zaman terus berubah, peraturan berubah, dan pilihan masyarakat juga berubah. Hal ini tentu merupakan pukulan berat bagi perusahaan chip Amerika yang selama ini menganggap dirinya tak tergantikan.

Menurut statistik terkini, impor chip Tiongkok telah turun secara signifikan dalam tiga kuartal pertama, sekitar 61 miliar biji. Jumlah ini bukan sekedar angka, ini adalah sinyal dan titik balik.

Ini menyatakan datangnya era baru, media asing memberitakan bahwa Tiongkok tidak lagi membeli chip dalam jumlah besar seperti masa lalu. Ini sama sekali bukan fenomena kebetulan atau karena kebetulan. Hal ini menandai bahwa Tiongkok telah mencapai titik awal baru di bidang semikonduktor. Ini mulai menunjukkan kekuatan teknologinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun