Tapi apakah mereka bisa menghasilkan uang sekarang bukankah terserah mereka. Itu tergantung pada tanggapan AS di saat kritis. AS telah membuat banyak hambatan terhadap ekspor chip. Hanya dengan mendapatkan berbagai izin dari AS baru bisa melakukan pengiriman produknya. Â Â
Bahkan chip yang dapat dikirim secara bebas itu bukanlah yang paling canggih. Berhubung adanya kontrol ketat ini, maka Tiongkok harus membuat sendiri chip kelas atas7nm ke bawah. Namun swasenmbada untuk chip tersebut Tiongkok belum dapat lakukan saat ini.
Namun, untuk  chip yang sudah matang seperti 14nm dan 55nm dapat diproduksi secara lokal di Tiongkok, tetapi permintaan akan chip matang ini tidak sedikit. Ada banyak aplikasi chip matang di bidang elektronik konsumen, komunikasi, mobil, kontrol industri, dan bidang lainnya.
Meskipun chip kelas atas memiliki kinerja yang lebih kuat, prospek pasarnya masih sangat luas. Selama mereka dapat memenuhi permintaan chip yang sudah matang, mereka masih dapat mencapai hasil pasar yang cukup besar.
Tiongkok diperkirakan akan mengurangi impor 140 miliar chip dalam 17 bulan, dan 45 miliar pesanan chip akan dibatalkan dalam lima bulan pertama tahun ini saja.
Apakah begitu banyak pesanan chip yang dibatalkan karena penurunan permintaan?
Alasan utamanya mungkin bukan karena sebagian besar chip sudah mulai diproduksi di dalam negeri, terutama chip yang sudah matang yang menyumbang sekitar 80% dari permintaan pasar.
Setelah Tiongkok mencapai swasembada chip ini, untuk apa Tiongkok harus terus mengimpornya? Yang lebih penting, SMIC telah secara resmi mengumumkan bahwa pabrik chip lainnya akan memproduksi massal.
Chip 28nm adalah chip yang umum, murah dan mudah digunakan. Penjualan Micron AS turun hingga 80 juta butir pesanan.
Menurut pernyataan SMIC di Platform Interaktif pada 27 Juni lalu, SMIC Beijing diperkirakan akan memasuki produksi massal pada paruh kedua tahun ini. Pabrik di Beijing ini merupakan salah satu proyek lini produksi wafer 12 inci yang sedang dibangun oleh SMIC.
Proyek pabrik lainnya masih dalam tahap pembangunan di Shenzhen, Shanghai, dan Tianjin, dan beberapa ada yang baru mulai dan beberapa telah menyelesaikan bangunan/kontruksi utama dan memasuki penyelesaian. Tak heran, pabrik Beijing adalah proyek tercepat yang memasuki produksi massal. Produksi massal pabrik ini dapat membawa banyak manfaat bagi SMIC.