Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Melihat Permainan Diplomasi Marcos Jr. dalam Hubungan Filipina-Tiongkok

21 Maret 2023   11:58 Diperbarui: 21 Maret 2023   12:02 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun saat ini kemampuan pertahanan udara dari kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052 ini relatif lemah, rudal pertahanan udara titik-ke-titik jarak pendek "Haihongqi-7" yang melengkapi kapal ini dianggap lebih dari cukup untuk menghadapi pesawat Filipina yang muncul di wilayah udara Pulau Zhongye.  

Ditambah lagi dengan adanya dua senjata anti-pesawat jarak dekat 730 di kapal, sangat mungkin untuk mencapai kendali efektif atas wilayah udara P. Zhongye.

Selain itu, kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052 telah dilengkapi dengan 16 rudal anti-kapal "Eagle Strike-62", yang cukup kuat dalam kemampuan tempur anti-kapal over-the-horizon.

Saat ini, kapal perang canggih Angkatan Laut Filipina hanya fregat kelas Jose Rizal, yang dirancang berdasarkan kelas Incheon Korea Selatan. Meskipun mereka sedikit lebih besar dan mencapai 2.500 ton, mereka hanya dilengkapi dengan meriam maritim 76mm. Mereka harusnya dilengkapi dengan 4 rudal anti-kapal, sayang sekali saat diserahkan belum terpasang, dan sistem peluncuran vertikal juga belum dipasang, sehingga daya tembak yang sebenarnya tidak sebagus fregat ringan Type 056 AL-PLA.

Sejauh ini, Angkatan Laut Filipina belum memiliki kapal perang yang dilengkapi dengan rudal anti kapal sesungguhnya, bahkan belum sekalipun memiliki torpedo anti kapal selam, dan senjata angkatan laut kaliber terbesar hanya 76mm. Jadi jangankan dibandingkan dengan kapal perusak Type 052, dengan fregat Type 056 sekali pun juga masih terlihat lebih lemah. Bahkan mungkin kapal Penjaga Pantai Tiongkok bisa bersaing dengannya.

Angkatan Udara Filipina hanya memiliki beberapa pesawat pelatih tempur modern. Jadi tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali Type 052 dapat sepenuhnya menekan Angkatan Udara Filipina dan Angkatan Laut Filipina.

Kapal Type 052 memiliki tonase besar lebih dari 5.000 ton,  jelas ada celah besar antara fregat Type 056.

Dengan pengiriman kapal perusak Type 052 oleh AL-PLA, konfrontasi antara Tiongkok dan Filipina di LTS pada dasarnya meningkat.

Dilihat dari situasi terakhir ini, dikhawatirkan meski Filipina berniat untuk terus bertahan di P. Zhongye, jika AL-PLA berniat untuk mencapai penguasaan efektif di perairan pulau ini dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Tentu saja, hal yang sama bisa terjadi untuk perairan Karang Ren'ai dan Karang Xianbin, seperti halnya Tiongkok secara bertahap mendapatkan kembali kendali atas perairan Kepulauan Diaoyu dari Jepang.

Sumber: amti.csis.org
Sumber: amti.csis.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun