Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pasca Menyerbuan Rusia ke Ukraina Berimbas pada Mata Uang Tiongkok RMB Laris

3 Maret 2022   06:48 Diperbarui: 3 Maret 2022   07:46 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media dari seluruh dunia dengan ramai melaporkan bahwa Eropa menyerahkan yen Jepang dan dolar AS, yang selama ini selalu menjadi paling populer di pasar safe-haven, dan kini memilih yuan RMB sebagai pegangan.

Tampaknya ini benar-benar menjadi momen bersejarah bagi RMB Tiongkok, alasannya karena bos-bos pemodal Eropa dan banyak lembaga manajemen aset Eropa tidak percaya dengan kenaikan suku bunga Fed yang agresif dan ekspektasi neraca yang menyusut, imbal hasil obligasi AS telah naik (harga obligasi telah jatuh), dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada dasarnya kebijakan moneternya stabil dan relatif longgar, telah membuat obligasi pemerintah Tiongkok lebih memberi momentum ke atas dan keamanan investasi yang lebih tinggi." Tanggapan investor Eropa juga menanggapi langkah baru-baru ini,  ini yang menyebabkan tekad pemodal Eropa untuk meningkatkan jumlah RMB.

Hal besar lainnya, penggunaan RMB dalam perdagangan dan investasi negara-ke-negara di masa depan, kata-kata gubernur bank sentral baru-baru ini telah tersiar luas.

Tiongkok akan memperkuat kerja sama dengan negara-negara Eropa dalam menggunakan RMB untuk perdagangan dan investasi di masa depan.

Secara harfiah berarti bahwa setiap orang dapat melakukan bisnis satu sama lain di masa depan, dan mereka dapat langsung menggunakan mata uang dan RMB mereka sendiri untuk transaksi. Sederhananya, tidak perlu menyelesaikan atau menukar dengan dolar AS dulu, setiap orang bisa langsung menggunakan RMB untuk bertransaksi.

Jika hal ini benar-benar sudah populer, maka hegemoni dolar AS sedikitnya di Asia akan pelah-pelan menghilang. Seperti kita ketahui selama ini ketika kita melakukan bisnis dengan perusahaan asing, kita harus terlebih dulu menukar ke dolar AS, euro, pound, yen, dll. Pada dasarnya, bahkan lebih sering 80% secara istimewa ditukar dengan dolar AS.

Karena dolar AS adalah hegemon mata uang global dan memiliki likuiditas terbaik, tetapi pertukaran dolar AS yang konstan berarti bahwa "perbedaan harga" akan dimakan AS setiap saat. 

Perusahaan-perusahaan harus membayar selisih harga, karena setiap pertukaran dolar AS sebenarnya membutuhkan biaya penanganan atau administrasi, yang berarti bahwa setiap kali kedua belah pihak "ditampar" (dipungut biaya) oleh bank sentral AS, sekali atau dua kali, tahun demi tahun. Dolar AS mengandalkan kekuatan hegemoni global dolar AS untuk secara terbuka menarik pungutan terus-menerus di semua negara di dunia.

Namum selama ini terpaksa hal itu dilakukan jika kita ingin berbisnis (impor & ekspor), harus membeli dan menjual dolar AS, saat begini AS yang akan ikut menikmati dari pungutan dari selisih nilai jual dan beli dolar AS.

Tiongkok sebagai salah satu negara yang besar dalam perdagangan, pasti ingin mengubah keadaan. Tapi Tiongkok mungkin tidak bisa melakukannya sendiri. Lagi pula, hegemoni dolar AS telah ada selama beberapa dekade dan belum ada yang bisa menggantikan selama ini. Ini menunjukkan bahwa posisi dolar AS itu memang kuat.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara berkembang Asia telah membuat kemajuan substansial dalam perdagangan dan investasi, terutama penggunaan mata uang lokal. Mereka telah membuat kemajuan besar belakangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun