Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pasca Menyerbuan Rusia ke Ukraina Berimbas pada Mata Uang Tiongkok RMB Laris

3 Maret 2022   06:48 Diperbarui: 3 Maret 2022   07:46 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang disebut kemajuan substansial dalam hal ini adalah kesepakatan ini benar-benar sudah dimulai, dan terjadi transaksi bisa dilakukan dengan mata uang masing-masing negara.

Ini bagus bagi kita berbisnis dengan negara asing, dan negara asing berbisnis dengan kita. Jika setiap pihak mau dan bisa menggunakan mata uangnya sendiri untuk langsung bertransaksi, ini sama dengan mendobrak sepenuhnya pola perdagangan monopoli dolar AS sebelumnya, yang selama ini selalu diselesaikan dengan dolar AS melalui perantara,  sekarang kita dapat menyelesaikan pembayaran dengan langsung dengan mata uang negara masing-masing.

Meskipun situasi ini hanya dilakukan di negara-negara berkembang di Asia, tapi perdagangan itu bersifat global dan tercepat dalam sirkulasi. Cepat atau lambat, situasi ini akan menyebar ke negara-negara di seluruh dunia. Setelah semua orang menggunakan model ini untuk menyelesaikan perdagangan satu sama lain. Terlebih lagi Tiongkok Sebagai negara perdagangan global utama, maka tidak diragukan lagi akan menjadi bermanfaat ke depan.

Jika hal ini terjadi maka internasionalisasi RMB juga akan menjadi dorongan besar.

Dari tahun 2000 hingga 2020 perdagangan lintas batas Tiongkok di lebih dari 200 negara di dunia pada tahun 2000. AS adalah mitra dagang terbesar dari 80% negara, Tiongkok saat itu hanya merupakan kurang dari 20% sebagai mitra dagang negara.

Tapi kini telah meningkat menjadi mitra dagang terbesar lebih dari 70% negara di dunia. Dan Amerika, kini hanya hanya tersisa 25% dari negara mitra dagang terbesar di dunia.

Artinya, setelah 20 tahun kemudian, Tiongkok telah melampaui AS untuk menjadi "pemimpin perdagangan global" yang tak terbantahkan dalam perdagangan global. Menjadi "penerima mata uang" terbesar di lebih dari 200 negara di seluruh dunia.

Setelah semua negara memilih mata uang mereka sendiri untuk langsung menyelesaikan dengan RMB, itu akan menjadi peluang besar untuk mata uang negara masing-masing negara, dan RMB akan lepas landas sepenuhnya.

Demikian juga taipan pemodal Eropa yang sudah mulai berdiri sejalan dengan RMB, dan mencari RMB sebagai tempat yang aman untuk dipegang, terlebih lagi Tiongkok mengumumkan RMB akan digunakan untuk penyelesaian transaksi, ini menunjukkan bahwa RMB sekarang semakin menguat.

Selain itu, ada banyak pengaturan lain untuk RMB di bulan lalu, termasuk pengumuman di bulan Januari bahwa aplikasi APP-RMB digital adalah yang pertama diluncurkan dari salah satu kekuatan utama dunia. Mata uang kertas RMB dapat dikonversi secara bebas untuk satu banding satu. Yang diumumkan dengan tiba-tiba selama Olimpiade Musim Dingin, dimana akan menjadi yang pertama membuka standar 'customization mata uang digital legal' di antara negara-negara besar di dunia.

Ini setara dengan sepenuhnya membersihkan rintangan terakhir untuk internasionalisasi RMB. Awalnya, ketika dolar AS mulai menaikkan suku bunga bulan Maret ini, bahkan saat negara-negara lain sudah mulai ketakutan dan ingin menghindari sabit dolar AS dan memilih untuk memegang RMB dengan erat, akan sulit untuk mencapai tindakan skala besar. Jika tidak ada kebijakan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun