Kanal/Terusan Kra
Proyek seperti apa "Kanal/Terusan Kra" itu? Mengapa beberapa media asing tanpa lelah menghebohkan selama beberapa dekade? Tanah Genting Kra terletak di antara Chumphon dan Ranong di Thailand.
Posisi menghadap Teluk Thailand di timur dan Laut Andaman di barat dengan lebar hanya 44 km. Sudah lama sekali dalam sejarah Thailand ingin menggali kanal di sini. Orang Thailand telah memikirkannya selama lebih dari 300 tahun sejak dinasti Ayutthaya pada abad ke-17.
Mengapa Terusan Tanah Genting Kra belum juga dimulai, dan apa yang dikhawatirkan oleh Thailand? Berbicara tentang Thailand, sudah tidak asing. Ini adalah negara monarki konstitusional yang terletak di Asia Tenggara.
Tanah Genting Kra terletak di selatan Thailand. Posisi menghadap Teluk Thailand di timur dan Laut Andaman di barat. Lebar tersempitnya hanya 56 kilometer. Secara keseluruhan, relatif tidak panjang. Medannya datar, terjepit di antara pegunungan Titiwangsa dan pegunungan Phuket. Ketinggian tertinggi hanya 75 meter. Perairannya tenang sepanjang tahun dan sangat cocok untuk konstruksi kanal.
Begitu Terusan Kra ini berhasil dibuka, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang ingin memasuki Pasifik dapat tampa melewati Selat Malaka dan masuk dari Laut Andaman di Samudra Hindia. Seluruh pelayaran dapat dipersingkat setidaknya 1.200 kilometer, dan biaya transportasi dapat ditekan. Ekonomi daerah sekitar Terusan Kra juga akan mengikuti berkembangan, dan Thailand juga akan memasuki tahap perkembangan pesat.
Penting untuk diketahui bahwa Selat Malaka yang tidak jauh dari Terusan Kra merupakan jalur laut tersibuk di dunia. Perdagangan antar negara di Eropa, Asia Tenggara, dan Timur Tengah sebagian besar lewat sini. Singapora dengan hanya memungut tol, telah menjadi salah satu negara maju.
Penggalian terusan ini terutama untuk memperpendek jarak transportasi laut, seperti halnya Terusan Suez yang memperpendek jarak dari Asia ke Eropa sejauh 10.000 kilometer, dan Terusan Panama memperpendek bagian timur Amerika menjadi bagian barat Amerika dengan 12.000 kilometer, 1200 kilometer memang terlihat sepele, namun keberadaan Terusan Kra dapat mengurai masalah kemacetan di Selat Malaka.
Menurut statistik terkhair, ada sekitar 80.000 kapal yang melewati Selat Malaka setiap tahun, membawa kargo hingga 500 miliar dolar AS, dan kedalaman Selat Malaka saat ini secara bertahap menjadi lebih dangkal, dan kapal dengan draft lebih dari 20 meter pada dasarnya tidak bisa lewat.
Oleh karena itu, Terusan Kra yang menempati topografi yang baik selalu dianggap sebagai jalur utama untuk menggantikan Selat Malaka dan memudahkan perdagangan maritim negara-negara Asia Timur.