Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Standar Ganda" AS dan Barat Penyebab Permusuhan dengan Negara Dunia Ketiga Terutama Tiongkok

1 Februari 2021   15:09 Diperbarui: 1 Februari 2021   15:24 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi AS sendiri melakukan proteksionisme perdagangan, dan kepentingan AS adalah memprioritaskan perundungan ekonomi. Negara-negara Barat memiliki subsidi industri dalam jumlah besar, tetapi mereka menyalahkan Tiongkok dan sebagian negara dunia ketiga karena mendukung kebijakan industri tertentu.

Demikian juga halnya di bidang militer, AS sendiri menganggarkan lebih dari 700 miliar dolar AS untuk pengeluaran militer, yang merupakan jumlah anggaran dari sepuluh negara-negara di belakang/bawah AS.

Namun, AS menuduh Tiongkok "selalu menggunakan kekuatan sesuka hati dan terus meluncurkan perang agresif". Tetapi AS sendiri memiliki lebih dari 500 pangkalan militer di luar negeri di seluruh dunia, tetapi berulang kali menuduh Tiongkok berusaha membangun pangkalan militer di luar negeri.

Dalam bidang kontra-terorisme, meskipun telah terjadi begitu banyak insiden teroris di Xinjiang, Tiongkok dan tempat-tempat lain di Tiongkok, tapi negara-negara Barat percaya bahwa itu serangan tidak seberapa dan tidak terlalu serius. Tetapi jika ada serang kecil di negara mereka, maka menganggap serangan yang sangat kecil di negara mereka sendiri sebagai kegiatan teroris.

Jadi itu seperti pepatah orang Tiongkok kuno: "Hanya pejabat negara yang boleh menyalakan api, dan rakyat tidak diizinkan menyalakan lampu."

Apa Penyebab Munculnya "Standar Ganda" AS dan Barat?

Ambil contoh "Standar Ganda" AS yang terburuk sebagai contoh untuk diadakan analisis singkat. Menurut para peneliti dunia luar hal ini berasal dari "Eksepsionalisme Amerika" yang telah lama ada dalam budaya agama dan politik AS.

Orang Amerika secara ilusif mengklaim sebagai "umat pilihan Tuhan". Mereka awalnya melihat tanah Amerika sebagai dunia yang berlumpur dan gelap. "Suar terang" adalah "model" untuk ditiru oleh semua umat manusia. "Mitos" pembentukan diri Amerika dapat dilacak kembali ke awal abad 17. Ketika kaum Puritan Eropa pertama berimigrasi ke tanah Amerika, mereka bertekad dan berseru: "Kita akan menjadi kota di puncak gunung, agar mata seluruh dunia tertuju pada kita".

Kemudian mentalitas "umat pilihan Tuhan" seperti ini membuat elit arus utama Amerika tidak mampu merefleksikan diri secara keseluruhan. Mereka menerima begitu saja bahwa "sistem politik Amerika secara moral lebih unggul daripada sistem negara lain dalam segala hal. Oleh karena itu, Amerika Serikat adalah negara yang sangat diperlukan untuk menjaga kemakmuran dan ketertiban dunia."

Kemudian "Eksepsionalisme Amerika" terkait dan terkabung dengan "Teori Hegemoni Amerika". Maka mereka mengartikan karena orang Amerika adalah "Umat Pilihan Tuhan," maka AS harus "membimbing mereka menuju surga", dan negara lain harus bekerja sama dengan Kebijakan AS, jika tidak maka AS dapat menghukum negara yang tidak mau bekerja sama.

Di balik semua ini AS adalah negara yang percaya pada "hegemoni AS adalah wajar" untuk memaksimalkan kepentingan modalnya sendiri di seluruh dunia. Oleh karena itu tentu saja, AS merasa selalu menjadi satu-satunya yang harus dihormati. Mereka yang mengikuti mereka akan makmur, dan mereka yang memberontak atau melawan terhadap AS akan binasa. "Kekuasaan adalah aksioma." Mengandalkan kekuatan negara adidaya, mereka menggertak negara-negara lemah dan ingin mengubah negara lain dari waktu ke waktu, sering kali tanpa ragu dengan penggunaan kekuatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun