Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemilu AS Bisa Menjadi Sengit dan Terbelah, Akankah AS Menuju "Krisis Konstitusional"?

9 November 2020   18:06 Diperbarui: 9 November 2020   18:22 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foreignaffairs.com

Apa Dampak Covid-19 dan Insiden Terbunuhnya "George Floyd" terhadap Ekonomi AS?

Penulis khusus AS di News Latter "Atlantic" George Parker menulis sebuah artikel berjudul "We live in a failed country." (Kita hidup di negara yang gagal) secara khusus berbicara tentang langkah-langkah kunci dalam kemerosotan AS. Menurut sudut pandang dia yang sangat konsisten. Yang pertama adalah terjadinya insiden "9.11" pada tahun 2001, Bush Jr. mengabaikan peringatan awal dari badan intelijen AS.

Sumber: Foreignaffairs.com
Sumber: Foreignaffairs.com
Pada Oktober 2001 melancarkan Perang Afganistan dan Perang Irak pada 2003. Kedua perang tersebut telah menjadi beban serangan teknis yang berat bagi AS. Hal ini telah melahirkan kebencian masyarakat terhadap elit AS.

Kemudian datanglah krisis keuangan yang diakibatkan oleh neoliberalisme pada tahun 2008, dan harta benda rakyat AS mengalami kerugian besar.

Tetapi Kongres meloloskan RUU bailout untuk menyelamatkan predator keuangan Wall Street yang menyebabkan krisis ini. Sebaliknya, warga AS kelas menengah dan kelas bawah terjerat hutang dan kehilangan pekerjaan. Kehilangan rumah dan tabungan pensiun mereka, sehingga mereka memiliki rasa sakit yang berkepanjangan dan kemarahan pada para elit politik dan sosial AS.

Kemarahan ini yang menempatkan para pemimpin ekstremis seperti Trump ke arena politik. Tentunya, dia tetap mengutamakan saham, suara, dan kepentingan modal.

George Parker berkata: pembohong dan partai dengan intelijen yang bangkrut, Partai Republik memimpin pemerintahan yang tidak efektif, dan suasana hati yang sinis dan kelelahan menyebar ke seluruh penjuru negeri. Anda tidak dapat melihat bahwa orang memiliki pemahaman yang sama tentang identitas atau visi yang sama.

Dalam bencana pandemi ini, masalah-masalah mendasar di AS telah terungkapkan, terutama polarisasi politik, ketidak-adilan sosial, konflik rasial, kesenjangan antara si kaya dan si miskin, ketiadaan perawatan kesehatan universal, dll.

Pilpres 2020 Mengarah Ke "Krisis Konstitusional" AS

Dalam konteks inilah, AS tersandung pada pilpres tahun 2020 yang benar-benar membuka mata masyarakat dunia. Semakin banyak analis percaya bahwa pemilu tahun ini di AS dapat jatuh ke dalam "krisis konstitusional".

Seperti yang diketui akhir-akhir ini, kedua kubu terus-menerus membuat keributan dan tidak siap untuk menyerah. Ini sebenarnya suatu hal yang langka dalam sejarah AS sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun