Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Infrastruktur 5G Menjadi Tumpuhan dalam "Revolusi Industri 4.0 sebagai Satu Kesatuan" di Tiongkok

17 Agustus 2020   18:01 Diperbarui: 17 Agustus 2020   18:08 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pengamat dan ahli berpandangan AS tidak dapat mengejar ketertinggalannya dari Tiongkok, karena tidak memiliki jangkauan jaringan yang baik. Masih sangat diragukan AS bisa membangun jaringan untuk mengejar Tiongkok pada saat sekarang, kerena biaya pembangunannya jauh lebih mahal dari Tiongkok.

Selain itu di AS, banyaknya frekuensi yang digunakan oleh militer, jadi dari sudut pandang ini, mereka jika benar-benar ingin mengejar ketinggalan dengan langkah ini sangat meragukan. Yang akan AS lakukan bukan hanya menghabiskan uang, tapi juga membutuhkan koordinasi dan berbagai integrasi. Dalam hal ini, biayanya terlalu tinggi.

Tapi mengapa 5G dan infrastruktur baru Tiongkok dapat mengatasi hambat seperti yang dihadapi AS?

Marilah kita lihat base station 4G Tiongkok tingkat cakupannya lebih tinggi daripada AS, dikarenakan di AS didirikan oleh perusahaan swasta. Jadi mereka enggan membangun untuk menjangkau pedesaan karena penduduknya kecil dan permintaan juga kecil, sehingga tidak dapat memperoleh keuntungan.

Lain di Tiongkok perusahaan milik negara, sehingga negara sosialis ini mendorong cakupan penuh dengan mengorbankan pekerjaan. Yang berefek jika seorang menonton siaran video online dari Kunming ke perbatasan Tiongkok-Vietnam di jalan tol sealama 6 jam masih juga bisa ditangkap dengan baik tanpa putus.

Hal ini tidak mungkin dilakukan di AS. Di AS begitu keluar New York dan Washington sinyal akan hilang, ini adalah satu kenyataan sekarang. Ini merupakan perbedaan dari negara sistem kapitalis dan sosialis. Dalam hal ini merupakan keuntungan dari sistem sosialis.

Situasi di Tiongkok justru seperti ini, jangkauan dituntut untuk menjangkau keseluruhan daerah tanpa perundingan. Misalnya ada seorang siswa tidak dapat mengakses pada pelajaran online, operator segera mendatanginya dan menarik satu saluran saja untuknya.

Kepada operator, negara mengharuskan tahun ini (biaya jaringan/internet) dikurangi sebesar 30% tanpa negosiasi.

Jadi situasi Tiongkok saat ini adalah seperti ini, setiap rumah tangga menghabiskan kurang dari US$ 10 sebulan, yang berarti harus mencapai situasi di mana dapat mencapai seluruh (jaringan) tidak hanya cakupan yang baik, tetapi juga harga yang baik. Mereka harus menyelesaikan masalah ini.

Tiongkok ketika mempromosikan "One Belt One Road" keluar negeri, sering mengatakan jika ingin kaya bangunlah jalan terlebih dahulu. Tapi perlu ditambahkan, pada saat yang sama, harus menambahkan bahwa pembangunan jalan dan menjadi kaya terkadang tidak terjadi pada saat yang sama, bahkan tertinggal selama beberapa dekade. Ini adalah ujian dari satu sistem.

Tapi jika tidak dapat menanggung pengorbanan seperti ini selama periode ini. Dikhawatirkan hal ini tidak dapat dilakukan tanpa keunggulan institusional. Infrastruktur lain di AS ada kemungkinan mereka juga akan mengalami masalah ini ketika mereka mendorong 5G dan infrastruktur baru di masa depan. Jadi kita bisa melihat keunggulan Tiongkok dengan jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun