Setelah Trump tidak berkuasa lagi, banyak pengamat yang memperkirakan dia akan berurusan dengan masalah hukum dan duduk dalam penjara sangatlah mungkin.
Untuk menghadapi krisis tidak terpilihnya kembali Trump, dia harus membuat trik. Triknya hanya satu yaitu memainkan kartu anti-Tiongkok.
Setelah strategi anti-Tiongkok ditetapkan, maka dibentuklah kantor strategi. Kantor strategi Trump ada dua bagian, satu di dalam Gedung Putih dan satunya lagi di luar Gedung Putih.
Kantor strategi anti-Tiongkok dalam Gedung Putih tidak lain adalah Menlu AS Pompeo dan Peter Navarro (asisten presiden, direktur Kantor Perdagangan dan Kebijakan Manufaktur) yang telah berbicara tentang banyak serangan baru-baru ini, juga merupakan jenderal utama anti-Tiongkok.
Mengapa Yu Maochun menjadi aset nasional AS kelas berat? Dia dulu belajar di Universitas Nankai di Tiongkok daratan, kemudian belajar di AS, kemudian mengambil gelar Ph.D dari U.C. Berkeley, , PhD-University of California, Berkeley; MA--Swarthmore College, dan kemudian mengajar sebagai profesor di Akademi Angkatan Laut AS
Tugas Yu di Departemen Luar Negeri AS: Asosiasi Sejarah AS; Studi Asia; Asosiasi Amerika untuk Studi Tiongkok; Pendiri dan direktur US Naval Academy Asia Forum 2008--sekarang; Anggota Komite Keunggulan Pengajaran Fakultas Sipil Akademi Angkatan Laut, 2008 -- sekarang.
Memperoleh pengahargaan: Kelas 1951 USNA Research Excellence Award, 2009; Penghargaan Layanan Militer Navy, 2009; USNA Special Action Awards, 1994-2009
Kemudian, dia dijaring oleh Trump, dan sekarang menjadi think tank penting dalam kebijakan anti-Tiongkok bagi Pompeo, sehingga disebut sebagai aset nasional AS untuk anti-Tiongkok.
Mengapa dia populer? Karena dia orang Tiongkok, dia mengerti kondisi nasional Tiongkok, dia juga mengerti apa yang ditakuti orang Tiongkok, sangat memahami tentang kepercayaan orang Tiongkok. Jadi dia membantu Pompeo, membantu Navarro, membantu Trump merancang serangkaian strategi anti-Tiongkok dan kebijakan anti-Tiongkok.