Tiongkok harus menyelesaikan pembangunan saluran atau jalur kesiapan tempur minyak dan gas sesegera mungkin, dan untuk menstabilkan daerah-daerah sekitarnya juga merupakan tugas strategis yang harus dihargai tinggi. Hindari negara-negara tetangga memprovokasi Tiongkok saat dalam menghadapi pertempuran dengan AS, agar tidak mengharuskan Tiongkok menghadapi pertempuran di kedua front.
Jadi persiapan moilisasi perang harus menyeluruh penyebaran militernya, bukan hanya arah pantai, kekuatan pesisir saja, terutama untuk mencegah India yang mungkin akan menusuk dari belakang Tiongkok. Jika ini terjadi Wang Haiyun mengusulkan segera memberi balasan yang keras sekali, untuk menghilangkan kekhawatiran ketidakmampuan Tiongkok untuk mereunifikasi Taiwan.
Selain itu Tiongkok harus bisa bertarung dalam pertarungan hukum internasional dan pertarungan opini publik internasional.Ini sangat penting bagi Tiongkok untuk mengurangi tekanan internasional dan mengusahakan sebanyak mungkin negara untuk mendukung pihak Tiongkok.
Dalam hal ini, Tiongkok memiliki banyak kekurangan yang perlu dihilangkan sesegera mungkin. Beberapa praktik yang tidak patut perlu disesuaikan sesegera mungkin untuk memaksimalkan antusiasme patriotik dari kekuatan yang positif dan memenangkan simpati dan dukungan dari komunitas internasional. Demikian menurut pandangan Wang Haiyun.
Pandangan Analis Taiwan Pro-reunifikasi
Seorang analis Taiwan mengatakan, mengapa Wang Haiyun mengemukan reunifikasi dengan kekuatan oleh Tiongkok darat harus dalam seminggu?
Karena yang paling ditakuti adalah intervensi AS. Namun, intervensi hanya bisa dilakukan AS setelah disetujui oleh Kongres, dan Kongres harus mempertimbangkan arah opini publik,sebelum meloloskan persetujuannya.
Setelah Kongres mempersetujuannya nota dikirim ke Gedung Putih, maka Presiden barulah dapat memerintah militer AS untuk terlibat, dan ini setidaknya harus memakan waktu proses selama 10 hari atau lebih, tapi biasanya pada dasarnya lebih dari 2 minggu.
Namun analis Taiwan yang pro-unifikasi berpendapat lain, mengapa harus "Dimulai dengan Perang dan Diakhiri dengan Perdamaian" karena mereka yakin jika dimulai dengan perang, rezim pro-kemerdekaan Taiwan dalam dua minggu akan menyerah, dan kedua belah pihak rezim Taiwan dan Tiongkok daratan sudah akan menanda-tangani perjanjian perdamaian.
Jika kedua sisi yang sebangsa telah sepakat untuk bersatu kembali, itu akan menjadi urusan dalam negeri Tiongkok. Sudah tidak ada lagi alasan AS untuk ikut campur tangan, dan punya ruang untuk melakukan intervensi.
Namun bagaimanapun model Shilang yang paling ditakuti oleh warga Taiwan pro-kmerdekaan. Karena model Shilang adalah cotoh hidup bagi mereka, kenyataan Shilang pertama mengambil dulu sebuah pulau Penghu kemudian Zheng Chenggong menggertak penguasa di Taiwan kala itu, maka dengan cepat mereka menyerah tanpa bertarung.