"Nighthawk" menunjukan ketenarannya, menjadi satu-satunya yang bisa terhindar dari deteksi radar Irak, rekor bisa menembus pertahanan udara yang intensif.
Tapi pada tahun 1999 pada Perang Kosovo, kebanggaan AS Â dengan "Nighthawk" luluh dengan berhasil ditembak jatuh.
Tahun 27 Maret 1999 malam, seperti biasanya F-117 melakukan misi pengeboman, berhubung sebelumnya dalam pengeboman berjalan dengan sangat lancar, misi F-117 tidak disertakan pesawat pelindungan pendamping lainnya, akibatnya setelah melakukan misinya dan terbang kembali, alarm radar F-117 tiba-tiba berdering, dan kemudian ledakan keras, Â F-117 tertembak jatuh.
Ternyata karena rute dan altitude F-117 tidak berubah, terbang dengan kecepatan subsonik, akhirnya bisa terdeteksi oleh radar Republik Federal Yugoslavia, dikunci dan tertembak jatuh. Â
Sejak itu, F-117 tidak digunakan dalam perang nyata lagi. Pada tahun 2008, militer AS mengumumkan F-117 dengan resmi dikeluarkan dari daftar alutsista AS, maka karirnya berakhir disini. Demikian juga ketika rudal "Patriot" saat itu AD-AS mengatakan tidak ada pertahanan rudal yang bisa mendeteksi. Ternyata kini tidak bisa lolos dari S-300, S-400 dan S-500.
 Hanya saja kini S-400, S-500 masih belum digunakan dalam pertempuran yang sebenarnya, jadi sulit untuk mengatakannya. Ketika AS mengeluarkan pembom siluman baru B-21 yang baru ini, AS sebenarnya tidak memiliki dasar pikiran apakah benar-benar tidak dapat terdeteksi.
Menurut kenyataan bagi Rusia sekarang S-300, S-400, S-500 merupakan multi guna dan dapat mendeteksi semuanya, sistem ini bisa menghantam sasaran altide tinggi, sedang, dan rendah semuanya dapat dilakukannya. Tidak seperti pertahanan udara AS yang lebih rinci dan detail pembagian tugas kerjanya.
Namun AS hingga terakhir kalinya tidak pernah menyebutkan tentang S-500. Karena sistem ini bisa mendeteksi target siluman termasuk pesawat pembom B-2 dan B-21 yang akan seperti "Global Hawk" yang ditembak jatuh Iran belakangan ini.
Pertama, karena pesawat ini kecepatan terbangnya terbatas, selama bisa terdeteksi maka bisa ditembak jatuh. Sistem rudal saat ini memiliki kemampuan cukup untuk menghancurkan B-21, tetapi masalahnya hanya jika kita dapat mendeteksi dan melihatnya.
AS dan Rusia Saling Menyombongkan Alutsista Masing-masing
Marilah kita melihat radar pada S-400 dan S-500 apakah hanya bisa mendeteksi target pada "jarak dekat" ? Ini akan menjadi topik lain yang menarik. Masalah meskipun andaikata radar yang melekat pada S-400 dan S-500 tidak dapat mendeteksi jarak jauh untuk B-21. Namun kuncinya jika  seluruh alutsista pertahanan udara nasional Rusia memberikan peringatan dan pengintaian dini pada berbagai sasaran di dalam wilayah  nasionalnya, jika begitu banyak "mata" radar menuju ke B-21 pada saat yang sama dan kemudian meneruskan informasi ke sistem rudal S-400 dan S-500, maka masalahnya akan lain.