Selain itu, Armada Utara telah dibentuk secara keseluruhan yang relatif sistematis dan komprehensif. Tidak peduli di mana diluncurkan, intersepsi AS akan sangat mahal. Ini adalah tata letak yang strategis.
Oleh karena itu, ini semua membentuk situasi di mana satu sama lain merespons ke semua "sudut". Terutama tujuannya, pertama-tama untuk mempertahankan kemampuannya dalam bertahan hidup. Yang kedua, menjaga agar mampu melakukan serangan balik dengan efektif.
Apa kiranya reaksi AS setelah 4 resimen rudal Rusia masuk dalam jajaran tempurnya?
Yang jelas AS akan menggunakannya sebagai alasan untuk melakukan transfomasi, terutama untuk senjata nuklir stragisnya, memajukan teknologi rudal jarak menengah. Setiap langkah Rusia terutama dalam hal pengembangan alutisista untuk serangan strategis akan dibesar-besarkan oleh AS.
Dan AS akan meningkatkan pengeluaran militernya, termasuk segala sumber daya ditingkatkan kemampuan daya pukul Tritungalnya (darat, laut, udara). Kini telah terjadi peningkatan anggaran militernya. Dengan akan menarik dari anggaran 7500 milyar USD mengalokasikan 650 milyar USD untuk pengembangan hulu ledak nuklir dan peralatan transpotasinya.
Dengan alasan kemampuan serangan nuklir Rusia sebagai musuh utama AS sudah terlalu kuat, yang dapat menghancurkan semua aset AS termasuk sistem canggihnya, maka AS perlu membesar-besarkan poin teknis dari berbagai alautsista canggih Rusia.
Setelah amplifikasi ini, maka AS beralasan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan rudal balistik, meningkatkan kemampuan serangan rudal, dan bahkan menciptakan kondisi untuk memproduksi bom nuklir skala besar yang setara.
Oleh karena itu, saat ini perubahan di satu sisi ada peningkatan kemampuan serangan strategis Rusia secara keseluruhan, dan pada saat yang sama memiliki efek stimulasi yang kuat pada AS.
AS harus menarik diri dari "Medium Guide Treaty" dan perjanjian baru tentang pengurangan senjata nuklir juga harus mundur dari "kelompok".
"Medium Guide Treaty" adalah "Perjanjian Soviet dan AS untuk Penghapusan Rudal Jarak Menengah dan Jarak Menengah Pendek." Perjanjian itu menetapkan bahwa kedua negara tidak lagi menyimpan, memproduksi atau menguji rudal jelajah darat, rudal balistik dan peluncur mereka dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer. Penandatanganan "Guidelines on the Guide (Panduan untuk Perjanjian Pusat)" dipandang sebagai titik balik utama dalam Perang Dingin. Perjanjian ini kemudian menjadi perjanjian mendasar untuk rezim non-proliferasi nuklir internasional setelah Perang Dingin.
Karena itu, dari sudut pandang saat ini, AS membiarkan Rusia menjadi yang tertinggi dan terkuat di dunia, sehingga AS punya alasan memprioritaskan dirinya penting untuk mewujudkan peningkatan kekuatan dan daya serang nuklirnya kepada dunia.