AS telah blak-blakan menyatakan akan mempercepat perlombaan senjata dan ingin menyeret Rusia, AS pikir dulu pernah berhasil menghancurkan Uni  Soviet dengan cara ini. Apakah kali ini juga akan berhasil?
Namun kali ini, banyak pengamat dan analis yang percaya bahwa ini tidak mungkin berhasil AS menyeret Rusia dalam perlombaan senjata. Karena saat ini AS tidak memiliki kekuatan ini, Putin jelas tidak akan melayani. Maka perlombaan senjata sulit bisa tercapai. Ini tampaknya hanya hayalan dari orang Amerika belaka.
Kini orang Rusia sudah banyak berubah dibanding kala Perang Dingin dulu. Saat Perang Dingin masa lalu, mereka berpikir secara komperatif, jika lawan punya 10 ribu tank, mereka harus punya 100 ribu, lawan punya satu kapal induk mereka harus punya sepuluh. Perbandingannya harus besar.
Tapi kini Rusia lebih menitik beratkan pada kompetisi teknologi dan kompetisi teknologi disruptive (mengganggu) menjadi yang lebih penting.
Orang Rusia kini sudah tidak lagi memproduksi banyak rudal, mereka menyadari tidak perlu membuat banyak tank tempur seperti zaman Perang Dingin dulu, lebih menggunakan itu untuk peralatan pertanian udemi meningkatkan produksi pertanian.
Karena mereka sadar perlombaan dulu adalah suatu pemborosan sumber daya startegis yang serius. Dulu perlombaannya siapa yang lebih berat, tapi kini siapa yang lebih ringan, dulu siapa yang lebih pelan, tapi kini siapa yang lebih cepat
Konsepnya telah mengalami perubahan besar. Seperti sekarang torpedo bawah laut, itu tidak dapat dicegah. Kini dicari jalan yang tidak biasa lagi, jika dilangit sudah banyak "jaring" maka mereka mencari jalan lain.
Jadi kompetisi sekarang adalah kompetisi penilaian yang menyeluruh, sehingga kompetisi akan mengalami perubahan besar dibannding dengan Perang Dingin.
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
https://interestingengineering.com/secrets-americas-doomsday-plane
http://www.xinhuanet.com/world/2019-02/02/c_1124080928.htm