Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memprediksi Persaingan AS-Tiongkok di Masa Datang

16 April 2019   11:15 Diperbarui: 16 April 2019   11:55 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

penghargaa-utk-2-akademisi-5cb5553fcc528321dd3d1f63.png
penghargaa-utk-2-akademisi-5cb5553fcc528321dd3d1f63.png
Sumber: mil.ifeng.com

Berkaitan dengan konfrontasi elektronik, tahun lalu Komite Penghargaan Sains dan Teknologi Nasional Tiongkok menganugerahi dua Penghargaan Sains dan Teknologi Nasional kepada dua lelaki tua, Akademisi Liu Yongtan dan Akademisi Qian Qihu Penghargaan Sains dan Teknologi Nasional. Atas arahan penelitian dari kedua akademisi ini. 

Prestasi utama Akademisi Liu Yongtan adalah radar deteksi laut. Arah utama Akademisi Qian Qihu adalah teknologi rekayasa yang terkait dengan perlindungan ledakan. Satu adalah semen khusus dan yang lainnya adalah radar sistem baru. Sistem radar baru adalah radar yang dapat digunakan sangat baik untuk anti-siluman (stealth). Tampaknya itu juga dilaporkan oleh media asing.

radar-pengintai-laut-5cb55560cc528346aa5a5d03.png
radar-pengintai-laut-5cb55560cc528346aa5a5d03.png
Sumber: mil.ifeng.com

Akhir-akhir ini sejak 16 tahun lalu Tiongkok telah mengekspor ke Rusia. Tiongkok dulu membeli dari Rusia, dan sekarang mengekspor. Adapun tentang jaringan (network), hal ini menyangkut tentang langit, listrik, dan kemudian tentang jaringan, Tiongkok dan AS adalah dua kekuatan besar jaringan (network power). Namun ada sebagian pengamat yang mengatakan jaringan Tiongkok lebih kuat dari AS.

Rudal

Untuk rudal konvensional tampaknya Tiongkok lebih baik dari AS dan mungkin yang terbaik. Alasannya bukan karena teknologi asli Tiongkok bagus, tetapi dikarenakan adanya keuntungan situasi. Pada 8 Desember 1987, AS dan Uni Soviet menanda-tangani START (Strategic Arms Reduction Treaty) perjanjian bilateral anrtara AS dan Uni Soviet tentang pengurangan dan pembatasan senjata ofensif strategis. 

Perjanjian tersebut ditandatangani pada 31 Juli 1991 dan mulai berlaku pada 5 Desember 1994. Yang menyetujui untuk masing-masing pihak memusnahkan stok rudal balistik dan nuklir mereka yang dapat meluncur sejauh 300 hingga 3400 mil.

Pada 1 Juni 1991, batas waktu yang ditentukan oleh perjanjian itu, 2.692 senjata telah dihancurkan - 846 oleh Amerika Serikat. dan 1.846 oleh Uni Soviet. Perjanjian itu juga mengizinkan masing-masing pihak untuk memeriksa instalasi militer pihak lain.

Pada periode ini Tiongkok yang tidak terlibat dengan perjanjian ini, dengan bebas terus mengembangkan rudalnya. Maka bisa saja Tiongkok telah mengembangkan dari 500 hingga 3000 pucuk rudal balistik dengan hulu ledak nuklirnya. Akibatnya ini bisa saja 1000 pucuk untuk menakut-nakuti Taiwan, dan 1000 pucuk lagi untuk Jepang, Dan sisa di gudangnya masih banyak. Kemudian seperti diketahui produktivitas Tiongkok juga sangat kuat, jika mereka menggunakan 15% saja dari produktivitasnya, maka dunia akan kewalahan.

Jet Tempur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun