Nampaknya Tiongkok sebelumnya mengharapkan adanya muliti-polar, namun kenyataan dalam  perkembangan dunia tampaknya akan terjadi hanya dua kekuatan super yaitu Tiongkok dan AS.
Hubungan AS-Tiongkok Menentukan Nasib Umat ManusiaÂ
Kemudian hubungan Tiongkok-AS adalah hubungan internasional terpenting abad ke-21 untuk menentukan nasib umat manusia. Namun dengan hubungan Tiongkok-AS seperti sekarang ini, dan tampaknya utuk dekade berikutnya akan memasuki tahap yang lebih sulit. Mr. Henry Kisingger dalam wawancara baru-baru ini mengatakan, "Melihat kembali hubungan Tiongkok-AS selama 40 tahun lalu, hasilnya sangat memuaskan dari yang diharapkan."
Karena rekonsiliasi Tiongkok-AS adalah premis eksternal dari reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Kemudian karena rekonsiliasi Tiongkok-AS, Tiongkok telah membantu AS memenangkan Perang Dingin. Tanpa dibantu Tiongkok, AS tidak akan memenangkan Perang Dingin, kedua belah pihak diuntungkan, maka kedua belah pihak tidak ada yang merasa berutang kepada siapa pun.
Ada juga di kawasan Asia sejak tahun 1970-an telah menjadi hot spot dari kapital internasional, karena adanya rekonsialiasi Tiongkok-AS. Seperti yang bisa kita lihat kebangitan 4 naga kecil di Asia bukankah sejak tahun 1970-an? Jika kita lihat dari foto-foto Hong Kong tahun 1960-an keadaaannya kumuh mesum, dan menjadi lebih baik pada tahun 1970-an, ini sebenarnya akibat dari produk hubungan AS-Tiongkok. Jika hubungan AS-Tiongkok dalam keadaan baik-baik, maka akan baik bagi kawasan ini. Maka itu menandakan baik selama 40 tahun terakhir.
Namun kini memang hubungan AS-Tiongkok memasuki era fenomena, seperti apa yang telah dikatakan Mr. Kissinger, tidak akan kembali seperti dulu lagi, ke depan akan banyak sekali kesulitan-kesulitan.Â
Dahulu hubungan AS-Tiongkok berkerja-sama tetapi juga bersaing, rasionya 50 dan 50 tapi tidak lagi sekarang. Hubungan di masa depan akan lebih didominasi dengan kompetisi dimana 7 bagian bersaing dan 3 bagian bekerjasama.
Di masa depan keadaan seperti yang disebutkan di atas ini akan menjadi normal baru. Secara khusus, hubungan AS-Tiongkok ada beberapa masalah karena adanya perpecahan pendapat dalam domestik AS yang sangat tajam, sehingga menyebabkan menjadi tidak percaya diri dan sangat pelit tidak seperti dulu lagi.
AS Masuk Dalam Masa Menopause.