Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tekanan Keras dan Lunak AS terhadap Iran, Bisakah Berhasil?

14 Agustus 2018   17:38 Diperbarui: 14 Agustus 2018   19:29 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rouhani mengatakan: Saya tidak menetapkan prakondisi apa pun untuk negosiasi. Jika pemerintah AS siap hari ini, maka kami akan bersedia untuk bernegosiasi bagaimana hal itu akan memberi kompensasi kepada Iran. 

Mereka akan memberi kita kompensasi karena sejak 1953 hingga hari ini, AS telah mengganggu kehidupan rakyat Iran. Secara umum, kami siap bernegosiasi untuk melihat bagaimana mereka akan membayar kompensasi kepada kami.

Analisis oleh "Lianhe Zaobao" percaya bahwa baik Trump dan Rouhani akan menyampaikan pidato ke Majelis Umum PBB di New York bulan depan, dan ini akan memberikan peluang untuk pertemuan di antara mereka, tetapi ini tampaknya tidak mungkin.

Situasi seperti ini yang ada di domestik Iran saat ini, karena AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, dan ketika AS mengepung Iran, Iran tidak punya pilihan. Jadi para analis percaya Iran tidak punya pilihan. Rouhani membuat pernyataan publik yang mengatakan bahwa Iran hanya memiliki tiga jalur.

Jalur pertama adalah menyerah, dan dia mengatakan bahwa Iran tidak akan menyerah. Jalur kedua adalah tetap melawan AS meski ada perbedaan internal dan perjuangan internal. Jalur ketiga adalah melawan dengan unifikasi.

Itulah satu-satunya jalan yang dimilikinya. Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan bahwa hanya ada satu jalan di depan bagi Iran --- jalur unifikasi untuk melawan AS.

Dihadapkan dengan ancaman AS dengan bola keras dan bola lunak, wortel, dan cemeti, Iran telah secara aktif merespon. Di sektor ekonomi dan keuangan, pemerintah Iran telah menggulirkan UU bantuan keuangan darurat untuk menghentikan krisis depresiasi.

Menurut laporan resmi media Iran, mulai 7 Agustus lalu, Bank Sentral Iran mengimplementasikan serangkaian tindakan untuk melonggarkan kontrol valuta asing guna mengurangi tekanan depresiasi mata uangnya sendiri.

Banyak analis berpandangan, jika AS ingin menjatuhkan Iran, mereka yakin itu pasti akan membentur dinding, karena mereka percaya bahwa Iran memiliki dua sifat yang tidak dimiliki negara lain.

Pertama, Iran adalah negara dengan sejarah panjang dan tradisi yang memiliki sikap sebagai kekuatan dan kekaisaran besar. Apakah tidak terpikirkan itu akan menyebabkan kehilangan martabatnya?

Kedua, pada realitasnya saat ini, tampaknya menjadi kebalikannya. Dengan tekanan besar yang telah dilakukkan AS, unifikasi Iran terasa menguat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun