Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kegamangan AS dalam Perang Suriah

9 Mei 2018   12:21 Diperbarui: 9 Mei 2018   12:41 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


https://www.youtube.com/watch?v=72lmVp3bzow

Terjadi gelombang protes di banyak tempat di dunia atas agresi AS di Suriah. Demonstran anti-perang berbaris di AS, India, Meksiko, Cili, Turki, Siprus, AS, dan negara-negara lain untuk mengutuk serangan pimpinan AS terhadap Suriah.

Di mata publik, AS menyerang Suriah adalah untuk mendapatkan sumber daya dan minyak Suriah, tetapi apakah tujuan sesungguhnya?

Ada analis yang berpandangan, minyak yang diproduksi oleh Suriah bisa diabaikan. Karena hanya cukup untuk digunakan sendiri. Kita tidak perlu membahas masalah minyak di semua konflik di Timur Tengah. Alasan mengapa kawasan ini berada dalam kekacauan karena semua Timur Tengah berada dalam kondisi ketidakseimbangan.

Iran menjadi sangat kuat setelah revolusi Iran dan mulai mengekspor revolusi, sehingga menciptakan Hizbullah di Lebanon, dan juga membentuk aliansi kuat dengan pemerintahan al-Assad di Suriah, membentuk apa yang Arab dan negara-negara di Eropa dan AS menybutnya Poros Syiah (Shiite axis). Ini menjadi yang menjadi ketidak seimbangan, dan setelah itu timbullah pertentangan dari pihak lain.

Baru-baru ini, ketika Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu dengan Ketua Komite Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Majelis Permusyawaratan Islam Iran Alaeddin Boroujerdi, ia mengatakan bahwa keberhasilan pemerintah Suriah dalam memerangi kelompok-kelompok teroris dan boneka dari beberapa negara telah berhasil memaksa beberapa musuh Suriah untuk bertransisi ke agresi langsung.

Sumber: CCTV News
Sumber: CCTV News
Bashar Al-assad mengatakan: "Jelas, kawasan ini saat ini mengalami pemetaan ulang peta dunia dan dengan realitas kegagalan agresi meningkat terhadap Suriah dan plot dari negara-negara yang bermusuhan dan kelompok lain, berubah menjadi serangan langsung, ini hanya akan meningkatkan keinginan rakyat Suriah untuk benar-benar menghilangkan semua bentuk terorisme."

Bashar al-Assad menekankan bahwa rakyat Suriah memiliki hak mereka untuk membela hak kedaulatan mereka dan secara mandiri memutuskan masa depan mereka sendiri. Alaeddin Boroujerdi menekankan bahwa AS dan sekutu-sekutunya dan boneka-bonekanya telah gagal di Suriah, bahwa serangan rudal yang gagal baru-baru ini terhadap Suriah telah memverifikasi "kegigihan dan keteguhan" dari "poros oposisi (opposition axis)."

Pengalihan Isu Dalam Negeri AS

Sejak tahun 1990-an, AS telah menempatkan pasukan di luar negeri lebih dari 40 kali atas nama melaksanakan resolusi PBB, misi penjaga perdamaian, bantuan kemanusiaan, menentang invasi, dan melindungi kehidupan dan properti warganya. Dalam proses penggelaran pasukan ini, berapa kali AS telah mengambil alih peran "penyerbu"? Jadi, apa yang diperjuangkan AS?

Banyak analis berpikir bahwa Trump benar-benar menempatkan lebih banyak tekanan militer pada Suriah untuk mendapatkan dukungan dari kelompok industri militer, karena itu dia saat ini perlu terus-menerus menghasilkan topik, dan ketika dia menimbulkan perang, kita dapat melihat peringkat rating kepercayaannya meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun