Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kegamangan AS dalam Perang Suriah

9 Mei 2018   12:21 Diperbarui: 9 Mei 2018   12:41 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


https://www.youtube.com/watch?v=eIN5jMmuWfM

Diatas video yang dirilis oleh kantor Presiden Suriah pada 14 April waktu setempat, setelah tindakan militer yang dilakukan oleh AS, Inggris, dan Prancis melawan Suriah. Dalam video itu, Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan pakaiannya jas yang kren dan lurus, dengan membawa kopernya saat dia dengan tenang berjalan ke lobi Istana Kepresidenan yang mengkilap untuk mempersiapkan pekerjaannya.

Bashar al-Assad yang berhasil melewati tujuh tahun bara api perang. Dia berasal dari "seorang yang menekuni IT " ke "revolusioner musim semi Damaskus." Dan dari "pria yang dapat dipercaya dan murah hati" menjadi "diktator Musim Semi Arab."

Dalam 20 tahun terakhir ini, citra Presiden Suriah Bashar al-Assad terus berubah di mata pemerintah Barat. Ketika Perang Sipil Suriah pecah pada tahun 2011, "periode bulan madu" Barat dengan pemerintahan al-Assad berakhir, dan hubungan mereka menjadi semakin sengit.

Beberapa analis percaya mengapa krisis Suriah tidak terselesaikan untuk waktu yang lama, terutama disebabkan oleh faktor campur tangan pasukan luar yang dipimpin oleh AS.

Jadi apa alasannya mengapa negara-negara Barat sangat memusuhi pemerintah Bashar al-Assad?

Menurut sebagian besar analis, salah satu alasan utamanya adalah karena faksi agama yang mengontrol garis hidup negara Suriah --- politik, ekonomi, militer, dan diplomasi negara semuanya dikontrol oleh orang-orang dari faksi Alawitnya. Selain itu juga mendapat dukungan kuat dari Iran.

Setelah tahun 2003, Iran mulai menguat di Timur Tengah, dan  terus menerus mengekspor pengaruhnya, dan secara konstan memberikan bantuan kepada Suriah, termasuk bantuan keuangan dan militer, banyak pasukan elit Iran, seperti Korps Garda Revolusioner mereka, dimarkaskan di Suriah dan ikut berjuang bersama Suriah.

Kita bisa melihat seluruh dunia Arab dan AS dan Eropa sedang marah dengan Iran, dan tidak puas dengan rencana nuklir Iran. Dan pemerintahan Bashar al-Assad adalah poros lain dari faksi Syiah Iran, atau kelompok Syiah, atau aliansi Syiah atau berada dalam satu kelompok. Ini adalah komponen yang sangat penting.

Untuk mencegah Iran memperluas pengaruhnya dan untuk memotong "tinju" yang dikirim Iran, dan untuk mencekik sekutunya, mereka harus menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad. Begitulah cara mereka berpikir di masa lalu, dan kemudian mereka melakukannya, dan mereka bahkan semakin yakin bahwa tujuan ini harus dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun