Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menerawang Geopolitik Asia-Pasifik dari Latihan Militer Gabungan Malabar AS-India-Jepang

25 Juli 2017   20:41 Diperbarui: 26 Juli 2017   15:41 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pakistan Defence

Pandangan Pengamat dan Analis

Beberapa pengamat dan analis mengatakan, meskipun latihan gabungan militer ini sangat skalanya besar dalam tahun ini, tapi menurut beberapa ahli menganalisis dengan mengatakan bahwa dari perspektif militer, integrasi teknologi taktik dan peralatan telah menjadi "titik lemah yang mematikan" untuk Latihan Malabar ini.

Bagi Jepang dan AS akan tidak ada masalah untuk saluran komunikasi sista mereka yang sepenuhnya kompatibel, mereka bisa mencapai koordinasi dalan terintegrasi antar unit taktis. Tapi AS dan India tidak dapat melakukan itu, demikian juga antara Jepang dan India. Kerjasama mereka lebih pada tingkat para komandan, yang bisa dilakukan latihan militer gabungan karena sudah direncanakan, dan masing-masing melakukannya sendiri. Sehingga menciptakan koordinasi antar unit taktis bagaimanapun masih akan kesulitan, karena peralatan AL-India terutama buatan Rusia pada saat ini. Dan peralatan AS tidak dapat mencapai kompatibilitas data dengan peralatan buatan Rusia, itu yang akan menjadi masalah utama sekarang.

Menurut analis, dari berbagai perspektif, Latihan Malabar tidak akan dapat mencapai tingkat integrasi yang tinggi dibandingkan dengan latihan militer gabungan antara sekutu seperti AS, Jepang, dan Australia. Beberapa ahli mengatakan sebenarnya bahwa bentuk latihan militer semacam ini yang akan lebih penting artinya.

Analisis dari "The Times of India" mengatakan bahwa "Tiongkok telah terkunci di kursi salib latihan ini."

Pandangan Dunia Luar

Sejak tahun 2015 Jepang berpartisipasi dalam latihan gabungan ini, beberapa media ada yang menganalisis ini merupakan tujuan politik AS yang ingin membuat "busur ideologis."

Pertama-tama ingin mengubah AS, Jepang, dan Korsel menjadi "miniatur NATO" Asia Timur, kemudian berdasarakan pada ideologi dan nilai ini,  AS ingin membawa Australia dan India. Selajnjutnya akan ada tiga sekutu di Asia Tenggara, yaitu Jepang, Korsel dan Australia. Dengan cara ini AS akan membentuk "jalur burur" untuk menekan Tiongkok (dan juga Indonesia yang kaya SDA)  di sekitar Tiongkok dan Indonesia.

Sehubungan dengan Latihan Gabungan Militer ini, juru bicara Kemenlu Tiongkok Geng Shuang mengatakan dia berharap hubungan dan kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat tidak ditargetkan pada pihak ketiga dan akan membantu menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Manuver India

Pada 25 juni 2017, PM India Narendra Modi mengunjungi AS untuk kelima kalinya, dan bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih. Dalam kunjungan ini Trump mengatakaan: "Terima kasih banyak. Ini merupakan kehormatan atas kunjungan PM Modi dari India, yang merupakan Perdana Menteri yang hebat. Saya telah berbicara dengannya, dan kami paham Anda, dan Anda telah melakukan pekerjaan baik dalam ekonomi di India dengan sangat baik dengan berbabagai cara lainnya. Disini saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun