Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Lahirnya Pesawat Peringatan Dini AWACS

21 Juli 2017   07:36 Diperbarui: 22 Juli 2017   09:30 2546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tiananmensremendousachievements.wordpress.com

Radar dari Pesawat AWACS tidak dipasang pada pesawat ini langsung, bobot dari radar telah merubah kinerja aerodinamis pesawat. Mesin pesawat harus dilakukan perubahan/modifikasi secara besar-besaran, barulah dapat digunakan di pesawat AWACS ini. 

Maka diperlu dilakukan uji coba besar, ini merupakan salah satu pekerjaaan yang sangat sulit dalam proyek "KJ-2000" .

Kita ketika naik ke badan pesawat tidak merasakan, tapi begitu turun melihat DOME (radome radar) yang besar, ini adalah semua sistem yang kita kerjakan dipasang didalamnya. Maka bagian yang menunjang ke badan pesawat, melihat DOME ini kemudian baru bisa mengetahui, dia adalah kesatuan sistem yang sangat-sangat besar sekali. Cerita  Zhan Menquan (/71 tahun mantan the aviation research institute aircraft sub-system chief designer).

Dikarenakan radar "KJ-2000" wujudnya yang sangat besar, ditambah didalamnya memuat perlengkapan yang sangat komplek, maka perlu dipilih pesawat pengangkut berat untuk memuatnya.

Sejak awal saat akan dirancang, para peneliti telah menaruh perhatian pada pesawat Rusia "Ilysushin Il-76" , pesawat ini merupakan pesawat pengangkut jarak jauh, bisa terbang tinggi dan mengangkut barang berat, ruang dalamnya juga besar, jadi merupakan pilihan yang paling baik untuk prototie "KJ-2000."  

Namun, pada saat itu Tiongkok belum mampu membuat sendiri pesawat angkut berat dan besar sendiri. Para peneliti Tiongkok belum ada dasar meguasai dasar teknis dari pesawat ini sama sekali.

Tiongkok ketika itu tidak tidak mempunyai teknisi yang  mengerti tentang pesawat "Il-76", tidak mempunyai gambar teknis "Il-76" yang lengkap dan dokumen teknis yang disertakan dengan pesawat, bahkan banyak dari peneliti ini belum pernah melihat sama sekali pesawat "Il-76" sebelumnya.  Cerita Song Xiangrui (/mantan China Industry First Group Corporation, a project site command office deputy director).

Saat itu, Song Xiangrui dan Hao Jianchang () adalah yang betanggung jawab di lapangan untuk modifikasi pesawat "Il-76", kesulitan yang mereka hadapi berhubung badan pesawat yang besar tidak bisa masuk ke dalam hanggar.

Kita mengundang datang para kolega yang pernah bertugas untuk mereparasi pesawat terbang, membantu untuk melepaskan sayap pesawat dan sayap vertikal agar bisa masuk ke dalam hanggar. Cerita Hao Jainzhang.

Setelah sayap dan sayap vertikal dilepas ternyata water cooling appliances tidak ada dan sistem aliran untuk cairan sama sekali tidak ada.  Selain itu  mobil untuk menarik pesawat juga tidak punya,  dan juga tidak mempunyai mobil penarik yang sangat cocok untuk itu. Lalu bagaimana menurut Song Xiangsui.

Maka mau tidak mau harus memodifikasi mobil penarik yang ada bersiap untuk menarik pesawat "Il-76" ini ke dalam hanggar, namun setelah tiba di lapangan baru ditemui ada hal rumit yang dihadapi, karena titik berat pesawat telah mengalami perubahan, keseimbangan dari pesawat telah mencapai titik kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun