Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Jepang Lebih Suka Semenanjung Korea Krisis?

4 April 2017   15:58 Diperbarui: 5 April 2017   13:30 2642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keunikan Lokasi Semenanjung Korea

korean-peninsula-58e35f2c947a612709275558.png
korean-peninsula-58e35f2c947a612709275558.png

Sumber: Kids Britannica

Secara geopolitik. Semenanjung Korea sangat unik. Jika menurut teori Barat tentang hubungan internasional, lokasinya teletak dimana darat dan laut bertemu. Yang berarti itu adalah tempat pertemuan kekuatan maritim dan darat saling silang bertemu (intercross meet).

Sepanjang sejarah, Jepang telah menggunakan Semenanjung Korea beberapa kali untuk menjadi batu loncatan untuk melakukan agresi ke daratan Tiongkok. Setelah tahun 1945, tampaknya Jepang tidak berani melakukan agresi darat Tiongkok lagi. Tapi dengan menggunakan krisis Semenanjung Korea untuk memperkeruh keadaan untuk kepentingannya sendiri adalah proses pemikiran yang tidak pernah sirna.

JSDF Dibentuk

Setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, organisasi militernya dibubarkan dan dicerai-beraikan. Selama Perang Korea, Jepang di-izinkan  untuk menciptakan Angkatan Pasukan “Bela Diri” untuk melindungi diri sendiri., tetapi dibatasi hingga tidak bisa memulai melakukan perang agresi.

Pada kenyataannya dalam sejarah, Jepang selalu menggunakan krisis Semenanjung Korea untuk memperluas kekuatan militernya.

Pada bulan Mei 1963, Korut melakukan uji coba melundurkan sebuah rudal jarak menengah “Nodong 1” yang dikatakan jangkauannya bisa setengah perjalanan untuk  bisa mencapai Jepang. Tokyo kemudian untuk menggunakan “ekskalasi krisis nuklir Korea” sebagai alasan untuk mengusulkan penelitian ke dalam rencana yang dipimpin AS untuk pertahanan rudal.

Pada bulan Agustus 1998, Korut meluncurkan roket jarak jauh yang membawa Kwangmyongsong-1 yang melewati udara Jepang sebelum mendarat di Samudra Pasifik. Meskipun misi ini gagal, Jepang masih mengumumkan bahwa Jepang “sangat terganggu” oleh kemampuan rudal Korut.

Tidak lama setelah itu, Jepang berupaya membebaskan diri dari ketergantungan pada sistem intelijen AS dan secara independen meluncurkan sendiri dua satelit mata-mata. Empat bulan kemudian, Jepang resmi memutuskan untuk mengambil bagian dalam penelitian sistem pertahanan rudal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun