Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membedah Pemerintahan dan Kabinet Trump

27 Januari 2017   16:36 Diperbarui: 27 Januari 2017   16:57 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.politifact.com/

Menuduh negara-negara lain sebagai manipulator mata uang adalah metode umum yang digunakan AS, tetapi di mata seorang ahli yang murni pandangannya, ini bukanlah suatu metode yang tepat. Itu hanya untuk mengalihkan tanggung jawab domestik ke negara lain.

Don Gross, mantan Senior Advisor to Under Secretary for International Security Affairs dalam pemerintahan Clinton mengatakan: Dia (Trump) sering mengeritik pemerintah sebelumnya untuk membuat penawaran yang buruk. Dia hanya bepikir untuk dirinya sendiri, dan dia negosiator bisnis yang sangat baik, “The Art of the Deal” menjadi salah satu poin terkuat pada perdagangan bahwa kita (AS) harus memulai bernegosiasi Perjanjian Perdagangan Besas Amerika Utara dengan Meksiko dan Kanada, berpikir bahwa ia bisa lakukan kerena ia telah menunjuk orang-orang sebagai negosiator yang lebih baik.

Analis telah menunjukkan bahwa di masa lalu, presiden AS telah mengerahkan strategi pebangunan AS dan kebijakan dari sudut pandang strategi global. Sekarang Trump terutama hanya akan mempertimbangkan kepentingan AS, hanya menggunakan pemikiran seorang pengusaha, dan fokus pada pengembangan ekonomi domestik, karena ia percaya meningkatkan AS akan lebih penting daripada meningkatkan dunia.

Bertolak dari sudut pandang ini, proteksionisme perdagangan AS dipandang bermanfaat bagi ekonomi domestik AS dan bermanfaat dari kembalinya industri manufaktur ke AS. Tapi jika dilihat dari rantai bisnis, tindakan ini belum tentu sebagai langkah bijaksana.

Liu Fang, seorang Lawyer Bisinis AS mengatakan: “ Saya pikir peningkatan tarif akan mengakibatkan hasil lose-lose (saling merugikan). Ini bukanlah sesuatu bahwa sebuah negara harus melakukan dengan mudah, terutama dengan mengenakan tarif 35% atau 45%. Yang akan menjadi korban pertama adalah konsumen biasa Amerika. Mereka tidak akan mendapatkan manfaat apapun dari tarif yang lebih tinggi ini, tindakan kembali ke negara kita (AS) tidak pula mereka akan mendapatkan kesemepatan kerja karena hal ini.”

Ambil contoh produk HP Apple  yang banyak digunakan orang, didalamnya ada lebih dari 200 komponen dimana pemasoknya lebih dari 700 perusahaan yang mempekerjakan total lebih dari 1,6 juta orang di seluruh dunia. Ini adalah rantai global besar yang membuat perusahaan Apple menjadi paling berharga di dunia.

Ekonom umum percaya bahwa jika Apple harus pindah semua manufactur kembali ke AS, tidak hanya akan berakibat berbiaya tinggi yang tak terbayangkan, teknologinya pun akan sulit untuk dicapai.

Laporan analisis dari Peterson Istitute for Internationl Economics menunjukkan bahwa jika AS mendorong keras untuk proteksi perdagangan habis-habisan dengan mitra dagang utama seperti Tiongkok dan Meksiko pada tahun 2020, tingkat pengangguran AS akan meningkat dari saat ini 4,9% menjadi hampir 9%.

Dalam rangka mecapai slogan kampanyenya untuk menciptakan lapangan kerja, Trump menggunakan metode bisnis degan perusahaan AS, bernegosiasi dengan mereka dan menggunakan dua macam cara : ancaman dan imbalan.

Sumber: http://www.politifact.com/
Sumber: http://www.politifact.com/
Pada 15 Jauari lalu, Trump sekali lagi mengatakan melalui media sosial pribadinya bahwa ia menyerukan produsen mobil AS untuk membangun mibil mereka di AS, jika mereka ingin menjual mobil mereka di AS.

Trump mengatakan, buatlah sebisanya AC Mobil Anda atau apapun itu di AS, Anda membangun di Meksiko, menikmati cuaca. Tapi begitu mobil atau produk itu masuk ke perbatasan kita (AS) yang sangat kuat, akan ada pajak 35%. Trilyun dolar dari bisnis Amerika yang sekarang diparkir di luar negeri, mereka tidak bisa membawa uang mereka kembali ke negara kita. Rencana kita akan membawa pulang uang tunai itu, dan hanya menerapkan 10% pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun