Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masalah Pemakzulan Presiden Park Geun-hye dan Sistem Politik Republik Korea Selatan

16 Desember 2016   07:54 Diperbarui: 16 Desember 2016   09:11 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditambah lagi berita yang santer secara acak tentang putri Choi Soon-sil gadis umur 20 tahun, yang kuliah di Universitas Khusus Wanita,  Ewha Woman University (梨花女子大学), yang paling terkenal di Korsel, telah terjadi hal-hal yang buruk pada dirinya. Misalnya bagaimana gadis ini bisa diterima di University ini? Sedangkan yang lain ada yang seharusnya diterima tapi tidak diterima.

Selain itu dia juga pernah lulus satu mata pelajaran sedangkan dia hampir tidak pernah hadir dalam mata kuliah ini. Maka mahasiswa wanita dari Ewha Woman University yang pertama kali mulai protes, menuntut sekolah untuk menjeleaskan hal ini.

Tapi karena berita ini menjadi sensasi, akhirnya presiden atau rektor sekolah ini mengundurkan diri. Setelah itu, penyelidikan dilanjutkan dan menemukan bahwa ibunya (Choi Soon-sil) ternyata mempunyai reputasi yang lebih buruk lagi, sehingga mereka melakukan penyelidikan hubungan antara ibu ini dengan Park Geun-hye sang presiden, semakin mereka selidiki semakin mereka temukan hal kesalahan mereka yang akhirnya menjadi skandal confidante.

Menurut sebuah laporan dari “Joong Ang Montly” terbitan Korsel menceritakan, keluarga Choi pada tahun 1947 masih tinggal berdesak-sakan di Bulgawang-dong, kawasan miskin tanpa memiliki saluran tilpon di rumahnya, mereka hidup dalam kemiskinan. Tapi 11 tahun kemudian pada tahun 1985, Choi Soon-sil membeli villa “liburan” di Samseong-dong, dengan luas 950 meterpersegi dengan nilai pasar 29 milyar won (20 milyar USD).

Dengan menggunakan properti ini sebagai jaminan untuk mendapatka pinjaman kepada Bank, keluarga Choi melanjutkan kegiatan bisnis mereka, dan sebagai teman dekat Park Geun-hye terpilih menjadi presiden Korsel, industri dan usaha Choi Soon-sil tumbuh cepat menjadi makin besar.

Hari ini, Choi Soon-sil dan kakaknya Choi Soon-deuk dan adiknya Choi Soon-cheon memiliki aset sedikitnya 300 milyar won, sekitar 245 milyar USD. Choi Soon-sil juga diduga terlibat dalam pendirian dua kelompok keuangan Korsel MIR dan K-Sport dengan memprivatisasi mereka, dan memeras Samsung dan perusahaan besar lainnya untuk sumbangan.

Mereka melihat beberapa kelompok keuangan, di belakang kelompok-kelompok ini adalah Choi Soon-sil, serta beberapa orang kepercayaanya yang telah menuai manfaat besar. Jadi dalam proses ini beberapa kesaksian telah di temukan dari hasil investigasi tersebut, yang menunjukkan bahwa Park Geun-hye secara pribadi terlibat, dimana secara pribadi ia memerintahkan.

Pada saat yang sama, media Korsel mengungkapkan bahwa pada 28 Desember 2012, Park Geun-hye talah mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden Lee Myun-bak saat setelah terpilih sebagai presiden selama empat jam. Dan Choi Soon-sil menerima “dokumen dialog” dari pertemuan apa yang dibicarakan antara Park Geun-hye dan Lee Myung-bak.

Selain itu juga dokumen-dokumen informasi rahasia yang melibatkan keamanan nasional Korsel seperti “apa jenis kontak antara Korut dan Korsel sekarang” dan “Tiga kali melakukan kontak rahasia dengan Korut.”

Menurut dugaan media Korsel mengatakan, kemungkinan Choi Soon-sil mungkin sudah mengetahui isi dialog yang sebenarnya yang terjadi antara Park Geun-hye dan Lee Myung-bak.

Park Geun-hye memberi sejumlah besar dokumen-dokumen yang klasifikasi ini kepada Choi Soon-sil, termasuk beberapa pidato penting, pembicaraan dengan tokoh-tokoh penting domestik, dan bahkan dokumen hubungan luar negeri, termasuk kebijakan untuk Korut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun