Sejalan dengan perjalanan teh melalui jalur maritim yang makin semarak, setengah dari produksi teh Tiongkok dijual ke Inggris pada pertengahan abad ke-18. Selama periode ini, orang-orang Inggris biasa bahkan telah dapat minum teh sebanyak apapun menurut apa yang mereka mau.
Menurut sebuah lagu rakyat Inggris, dikatakan ketika jam menunjukkan angka 4, segala sesuatu di dunia ini diperuntukkan untuk teh (tea time). Ini menggambarkan tea time orang-orang Inggris yang menjadi tradisi . (Dan Inggris pada jayanya koloninya berada di segala sudut dunia).
Maka Jalur Sutra Maritim merupakan ajang pertukaran peradaban dan budaya dunia. Semoga ke depan Jalur Sutra Maritim Modern abad ke-21 ini juga akan membawa kemakmuran, kesejahteraan dan perdamaian dunia.
Sucahya Tjoa
10 Desember 2016
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H