Selain itu, dalam KTT G20 Hangzhou kaliini telah diundang jumlah terbesar negara-negara berkembang dalam sejarah G20,untuk ikut berpartisipasi dalam acara sepanjang tahun, dengan menggunakanrencana aksi kolektif dan menggabungkan rencana implementasi untuk agenda pembangunanberkelanjutan hingga 2030.
Perlu disebutkan dalam KTT juga akandibuat proposal untuk mendukung kerjasama industri di Afrika dan negara-negarakurang berkembang agar negara-negara tersebut dapat mencapai tujuan pengurangankemiskinan dan pembangunan berkelanjutan sedini mungkin.
Alioune Sarr, Menteri PerrdaganganSenegal mengatakan, “kami telah menaruh perhatian besar untuk isu-isuperjanjian investasi global, untuk negara-negara Afrika dan negara-negarapaling tidak berkembang di dunia, bagaimana lebih menggabungkan diri ke dalamrantai nilai global adalah sangat penting.
Pada KTT G20, Tiongkok tampaknyaberupaya untuk memperhatikan bagaimana mendukung rantai yang berarti bagi nilaidomestik dan nilai regional bagi Tiongkok. Dan akan mengeksplorasi aspeks iniserta membuat keputusan yang lebih baik. Demikian yang diharapkan para analis.
Tahun ini Tiongkok membuat proposal yangsignifikan untuk G20, yang secara komprehensif untuk meningkatkan G20.
Tahun ini kita ketahui adanya WallStreet krisis, krisis keuangan yang berpusat di Wall Street. Pada tahun 2010dan 2011 ada krisis utang Eropa. Semua membahas krisis utang Eopa, kemudiansetelah beberapa tahun pasar negara berkembang menjadi tidak stabil, makadibahas pasar negara berkembang.
Tiongkok berpandangan kita tidak bolehpicik seperti memperbaiki masalah setelah mengalaminya. Seharusnya melihatjangka panjang, membuat sistem koordinasi pengaturan jangka panjang. Ini yangdiperlukan untuk mereformasi dan meng-upgrade kepemimpinan G20, menjadikanmekanisme reaksi krisis jangka pendek di masa lalu untuk menjadikan sistem kepemimpinan globa jangka panjang baru dari G20.
Banyak pengamat yang mengharapkan usulanTiongkok untuk G20 tahun ini bisa menambah kepemimpinan G20 dan memberikehidupan baru bagi dunia.
Pasca P.D. II – G7 Menjadi KepemimpinanEkonomi & Keuangan Global
Pasca P.D. II kelompok tujuh negara atauG7 menduduki posisi kepemimpinan ini dalam koordinasi ekonomi global.
Sekarang, kepemimpinan global telahberalih dari “Tata Kelola Barat” menuju ke “Tata Kelola Gabungan Barat danTimur” dan G20 secara bertahap berkembang menjadi platform utama untukmengkoordinasikan urusan ekonomi global.