Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penempatan THAAD di Korsel Memicu Perang Dingin Baru

20 Agustus 2016   15:48 Diperbarui: 20 Agustus 2016   19:19 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi dapat dilihat jika sistem THAAD tidak ditangani dengan benar, semangat Perang Dingin di Semananjung Korea di Asia Timur Laut karena lebih jauh memperkuat status perpecahan Semenanjung Korea, dan lebih lanjut mengintensifikasi kebuntuan serta membagi semenanjung. Ini yang akan memicu Perang Dingin.

Mantan Menlu Korsel menekankan dalam sebuah artikel dengan judul “ Perlu Dicari Solusi Alternatif untuk THAAD (Need to Search for Alternative Solutions to THAAD) yang mudah dikerahkan tetapi jalan yang beresiko. Seseorang tidak harus mencoba menyeberangi sebuah jembatan dimana Anda mungkin tidak dapat kembali, karena begitu dialog diadakan dengan cara mengalah atas tekanan, kerjasama dengan cara mengalah atas kompetisi, dan kepercayaan mengalah atas kecurigaan, Perang Dingin Baru akan mungkin akan diam-diam muncul.

Bagi AS, mereka harus menyadari bahwa dunia saat ini, perdamaian, kerjasama dan pembangunan masih menjadi tren dunia. Tidak ada pasar untuk mentalitas Perang Dingin.  Sejarah telah membuktikan berkali-kali tidak ada masa depan bagi konfrontasi dan perang.

Perdamaian, kerjasama dan pembangunan adalah satu-satunya jalur yang benar untuk kemajuan umat manusia.

20 Agustus 2016

Sucahya Tjoa

Sumber: Medai TV dan Tulisan Dlam & Luar Negeri

  • -A Review of South Korean Missile Defense Programs by Karen Montague (Research Asistant, George Marshall Institute)
  • -Russia-THAAD Analysis

sumber 1

sumber 2

sumber 3

sumber 4

sumber 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun