Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Provokasi Obama: Gonjang-ganjing Laut Timur & Laut Tiongkok Selatan

1 Juli 2016   17:26 Diperbarui: 2 Juli 2016   17:21 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu Laut Tiongkok Selatan sebenarnya tidak ada hubungannya dengan negara-negara G7, tetapi dalam beberapa tahun terkahir ini, AS dan Jepang telah semakin “prihatin” dengan isu-isu Laut Timur dan Laut Tiongkok Selatan, dan telah disusupkan dalam platform atau panggung G7.

Dari pernyataan KTT G7 dapat dilihat dengan katat-kata “kebebasan navigasi” ini sama dengan pernyataan yang sama dengan apa yang selalu dinyatakan AS di Washington.

G7 dianggap seperti “show Politik” dari Jepang, sehingga pada 26 Mei 2016 lalu, “Bild” Jerman menerbitkan fotoshop yang menggambarkan pemimpin G7 masing mengenakan topi merah orang cebol atau kurcaci, yang dengan sinis menyebutkan KTT G7 sebagai “KTT Kurcaci” dalam hal PDB jika dibandingkan ketika G7 baru diciptakan, yang dapat menyelesaikan masalah dunia.

the-bild-577643e362afbd092b8d79be.png
the-bild-577643e362afbd092b8d79be.png
Dengan kata lain, G20 yang menyumbang 80% dari PDB global telah mengambil banyak peran sekaligus juga diisi oleh  G7, dan G7 tidak dapat bisa membuat tampil dalam politik dunia. Seperti apa yang yang dikatakan oleh Majalah “Time”: “Saat-saat pemimpin G7 untuk mengendalikan geopolitik dan ekonomi global waktunya telah berakhir.”

Obama Berkunjung ke Hiroshima

Pada 27 Mei 2016, jam 5 p.m waktu setempat Obama tiba di Hiroshima. Karena itu Obama dijuluki dengan presiden AS pertama yang mengunjungi Hiroshima dalam 71 tahun setelah P.D. II.

Tapi saat setelah meletakkan karangan bunga di Monumen/Tugu peringatan para korban bom nuklir, dia tidak membungkukkan badan. Dalam pidatonya, Obama juga tidak meminta maaf untuk AS yang telah menjatuhkan Bom Atom disana.

Meskipun Obama tidak meminta maaf, pemerintah Jepang masih gembira dengan kunjungan Obama. “Kyodo News” Jepang menekankan bahwa kungjungan Obama telah membuat suatu “perjalanan rekonsiliasi.”

Juru bicara Kemenlu Tiongkok Hua Chunying memberi pernyataan : “Kita tidak boleh lupa bahwa itu karena perang invasif militerisme Jepang yang menyebabkan bencana pada orang-orang Asia, termasuk orang-orang Jepang di Hiroshima dan Nagasaki. Hari ini 70 tahun setelah berakhirnya P.D. II, mereka yang bertanggung jawab untuk perang harus dengan sungguh-sunguh bercermin diri dan mempelajari perlajaran yang mendalam dari sejarah. Hasil dari kemenangan P.D. II harus dipertahankan.”

Lebih lanjut dikatakan : “Hanya dengan atas dasar ini barulah negara-negara yang menjadi pelaku dan korban dalam perang dapat mencapai rekonsiliasi sejati. Kami berharap Jepang akan memiliki sikap bertanggung jawab kepada orang-orang itu dan masyarakat internasional, dan dengan sungguh-sungguh menggunakan sejarah sebagai panduan untuk mencegah tragedi itu terjadi lagi.”

Lalu, mengapa Obama mengunjungi Hiroshima? Gedung Putih mengatakan bahwa kunjugan Obama untuk alasan baik: untuk menyebarkan denuklirisasi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun