Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sepak Terjang AS untuk “Menyeimbangkan” Kembali Asia-Pasifik

10 Juni 2016   10:28 Diperbarui: 16 Juli 2016   20:49 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang pertama, sistem intersepsi, terutama mencakup sistem berbasis darat pada intersepsi jarak mengengah, sistem Aegis, dan sistem THAAD. Sistem berbasis laut termasuk kapal perusak serie Aegis “Standard”dengan serangkaian rudal anti-udara, rudal darat-intersepsi jarak menengah, THAAD, dan rudal Patriot-3 sebagai kekuatan (workhorses) utama.

Yang kedua, peringatan dini dan sistem deteksi awal, yang jangkauannya dengan sistem rudal satelit peringatan dini, dengan beberapa jenis sistem radar dan berbagai sensor.

Dan THAAD, suatu intersepsi subsistem, yang dengan cepat akan dikerahkan ke Korsel, dengan alasan adanya peningkatan ketegangan tentang masalah nuklir di Semananjung Korea.

Para analis percaya jika sistem THAAD ditempatkan di Korsel, AS akan memiliki pertahanan rudal yang sangat komplit di kawasan timur laut Asia, yaitu dengan dengan “Patriot” sebagai sistem pertahanan menengah atau ketinggian rendah, dan THAAD untuk terminal pertahanan rudal altitude tinggi, dan sistem “Aegis” untuk intersepsi jarak menegah berbasis laut.

Dengan sistem pencegatan rudal jarak menengah yang dikerahkan di AS, maka sistem petahanan rudal multi-rentang (multi-range) AS telah terbangun pertahanannya di Asia-Pasifik menjadi lebih ketat. Maka pengerahan THAAD selalu menjadi salah satu impian dan keinginan AS. Tapi kini tampaknya menjadi lebih realistik dari sebelumnya.

Para analis melihat jika benar sistem THAAD jadi dikerahkan, itu akan tidak baik bagi perdamaian di Asia Timur Laut, karena apa yang terjadi sejauh ini jelas Rusia dan Tiongkok telah gigih menentangnya. Karena mereka percaya penerahan THAAD ke kawasan ini tidak terkait dengan ancaman rudal DPRK atau Korut untuk Korsel. Sebagian rudal Korut adalah rudal jarak pendek dan terbang pada ketinggian rendah. Kepemilikkan rudal mereka juga tidak banyak dan rudal mereka tergolong rudal jarak menengah dan terbangnya tidak tinggi.

Sedang sistem pertahanan rudal THAAD adalah untuk rudal yang lebih dari 3.500 km. Dan Korut tidak menyerang Korsel dengan rudal semacam itu, jika 3.500 km berarti sudah melewatinya.

Jadi menurut kenyataan THAAD dipandang para analis tidak memiliki kebutuhan pertahanan yang wajar. Dan merupakan kebutuhan yang berlebihan dan tidak masuk akal, pasti ada rencana lain dibalik itu. Mereka berpandangan AS akan megerahkan THAAD untuk mempertahankan terhadap ancaman rudal dari Rusia dan Tiongkok, dengan menggunakan pertahanan rudal ini untuk menurunkan daya ampuh rudal Rusia dan Tiongkok jika terjadi perang. Jadi hal ini dianggap menjadi ancaman besar bagi mereka.

Opini publik percaya bahwa AS akan menggunakan alasan menekan Korut untuk mempercepat pengerahannya di kawasan Asia-Pasifik, dan ini akan memperumit situasi keamananan di kawasan tersebut.

Banyak yang mengira dengan tindakan-tindakan militer AS di Semenanjung Korea tidak bisa tidak membuat orang berpikir dari ekspansi yang dipimpin AS ke arah timur dari NATO.

Pada tahun 1991, ketika Uni Soviet bubar, banyak negara NATO yang mengusulkan pada satu pertemuan di London satu wacana “Dengan perjanjian Warsawa berakhir, apakah NATO masih perlu ada?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun