Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ada Apa Dibalik “Konspirasi” Perang Harga Minyak Dunia Sekarang (3)

14 Februari 2016   10:31 Diperbarui: 14 Februari 2016   11:24 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bisa dibayangkan 3,5 juta, ditambah lagi dengan Arab Saudi dan Iran, OPEC menghasilkan jumlah tertinggi ketiga minyak dunia, betapa besarnya jumlah itu.

Di satu sisi, pasokan terus melebih permintaan, dan di sisi lain, pertumbuhan lambat ekonomi global juga telah menyebabkan permintaan minyak menatah harus dikurangi. Meskipun situiasi ekonomi AS telah mulai membaik, tapi Eropa dan Jepang mengalami kemerosotan dan pertumbuhan ekonomi melambat, sehingga pasar untuk disipasi (pengeluaran uang) energi juga diperkirakan menurun.

Telah terlihat adanya perlambatan umum ekonomi global, dan ekonomi pasar ekonomi negara berkembang seperti Tiongkok dan Brazil  tumbuh lebih lambat , dan juga Amerika Selatan dan Afrika.

Juga permintaan minyak mentah dari negara maju, terutama Eropa dan Jepang, negara-negara ekonomi maju ini pada dasarnya pertumbuhan ekonominya sedang negatif. Jadi banyak analis yang percaya dalam keadaan demikian faktor ekonomi sebenarnya menjadi komponen sangat penting dalam turunnya harga minyak.

(Bersambung .......)

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri

Oil Prices: What’s Behind the Drop? Simple Economics

Oil and Gasoline

This Time, Cheaper Oil Does Little for the U.S. Economy

World's Largest Energy Trader Sees a Decade of Low Oil Prices

Oil expert Daniel Yergin: 'hard times' ahead for producers

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun