Jadi bisa dibayangkan 3,5 juta, ditambah lagi dengan Arab Saudi dan Iran, OPEC menghasilkan jumlah tertinggi ketiga minyak dunia, betapa besarnya jumlah itu.
Di satu sisi, pasokan terus melebih permintaan, dan di sisi lain, pertumbuhan lambat ekonomi global juga telah menyebabkan permintaan minyak menatah harus dikurangi. Meskipun situiasi ekonomi AS telah mulai membaik, tapi Eropa dan Jepang mengalami kemerosotan dan pertumbuhan ekonomi melambat, sehingga pasar untuk disipasi (pengeluaran uang) energi juga diperkirakan menurun.
Telah terlihat adanya perlambatan umum ekonomi global, dan ekonomi pasar ekonomi negara berkembang seperti Tiongkok dan Brazil tumbuh lebih lambat , dan juga Amerika Selatan dan Afrika.
Juga permintaan minyak mentah dari negara maju, terutama Eropa dan Jepang, negara-negara ekonomi maju ini pada dasarnya pertumbuhan ekonominya sedang negatif. Jadi banyak analis yang percaya dalam keadaan demikian faktor ekonomi sebenarnya menjadi komponen sangat penting dalam turunnya harga minyak.
(Bersambung .......)
Sumber: Media TV dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri
Oil Prices: What’s Behind the Drop? Simple Economics
This Time, Cheaper Oil Does Little for the U.S. Economy
World's Largest Energy Trader Sees a Decade of Low Oil Prices
Oil expert Daniel Yergin: 'hard times' ahead for producers