Mohon tunggu...
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bloger

Suka maka, suka jalan, suka nulis, suka bercengkerama, suka keluarga. __::Twitter: @nuzululpunya __::IG: @nuzulularifin __::FB: nuzulul.arifin __::email: zulfahkomunika@gmail.com __::www.nuzulul.com::

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC] Sesal

10 September 2015   20:38 Diperbarui: 10 September 2015   22:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Abi..." Akupun menjadi geragapan.

"Abi..." Suara yang teramat lirih itu menyapaku.

"Firli. Ya. Ini abi sayang. Maafkan abi ya, sayang," mulutku tergetar tanpa bisa ditahan.

"Maafkan Firli, ya..." Lalu semua menjadi senyap. Kecuali lengkingan alat monitor yang menunjukkan kondisi kegawatdaruratan.

Bergegas 2 orang perawat mendekati kami. 

"Bapak, tolong ke luar dulu ya," seorang perawat menarik pelan lenganku.

"Tidak, Mbak. Ini sayangku. Biarlah saya menunggu di sini." Pintaku memelas.

Kemudian dengan sigap mereka lakukan tindakan medis ke Firli. Aku pun hanya mampu berdoa agar Allah berikan terbaik untuk anakku.

___________

"Abi, salat jamaah dulu yuk," ajak Nabil. Ku lihat wajahnya masih nampak begitu pucat.

"Ya. Abi nyusul sebentar lagi ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun