Ialah rangkai perhiasan tak dari siapapun kudapati
Hanya kau yang bisa, Bund
Hanya
Bund, pada perih yang sempat keringkan hormatku dan luncurkan luh dari matamu teduh
Hujankan maaf, basuhkan di tubuhku dengan tangan sama yang mandikanku saat bayi rapuh
Hingga tiba saatnya senja jatuh
Pada titahmu kugenapkan seluruh
Bund, kulo sendiko dawuh
[-]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!