Ialah rangkai perhiasan tak dari siapapun kudapati
Hanya kau yang bisa, Bund
Hanya
Bund, pada perih yang sempat keringkan hormatku dan luncurkan luh dari matamu teduh
Hujankan maaf, basuhkan di tubuhku dengan tangan sama yang mandikanku saat bayi rapuh
Hingga tiba saatnya senja jatuh
Pada titahmu kugenapkan seluruh
Bund, kulo sendiko dawuh
[-]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!