Tak sadar tenggorokankupun terasa kering setelah ku ucapkan rangkaian kata itu, kulihat dia tertegun dan terus menatapku.
Sehalus mungkin, kuraih jari jemarinya dan kumulai sampaikan rasaku lewat rangkaian kalimat yang tadi terhenti.
"Aku berbicara di bawa langit dan bintang yang indah, berada di atas bumi pertiwi dan suasana malam yang sangat indah dan disaksikan oleh tuhanku yang memiliki banyak nama dan disembah dengan berbagai macam cara, aku hanya ingin seluruh alam jagad raya akan menjadi saksi apa yang aku katakan malam ini...".
"kata ini, akan kupersembahkan untukmu dalam bingkai perasaan dan disaksikan oleh cahaya bulan.. I love U".
"Aku mencintaimu bukan sekedar rasa suka dan sayang, aku merasa tanpa kamu, hidup ini tidak lengkap".
Kemudian aku berhenti berbicara, sekali lagi kutatap wajahnya tuk sekedar melihat ekspresi wajahnya. Hening.....
Saat itu Nhur hanya tersenyum yang kemudian dan balas meremas ke dua jari jemari tanganku sambil mengucapkan kalimat yang tidak pernah aku bayangkan....
Dia mengatakan
"I LOVE U TOO... "
hatiku sangat senang, bahagia bahagia, seluruh isi dadaku terasa bergetar, dan aku langsung mengecup keningnya sambil memeluknya dengan dekapan cinta kasih sayang.
Akupun sungguh-sungguh mencintai dan menyayangimu, aku berharap kamu akan selalu berada disetiap langkah kehidupanku... tetaplah bersamaku ucap bibirnya yang saat itu kulihat bergetar. Aku menjawabnya dengan kalimat-sakti.