Mohon tunggu...
Mais Nurdin
Mais Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - https://www.sangfajarnews.com

Menulis adalah bagian dari perlawanan yang efektif dan efisien di era globalisasi. Salam Hormat Bung Mais ( https://www.bungmais.com )

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Bukan Jodohku

12 April 2020   16:11 Diperbarui: 27 Desember 2021   09:10 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Nurul Islamiyah Tawil. Sumber : sangfajarnews.com

Tak sadar tenggorokankupun terasa kering setelah ku ucapkan rangkaian kata itu, kulihat dia tertegun dan terus menatapku.

Sehalus mungkin, kuraih jari jemarinya dan kumulai sampaikan rasaku lewat rangkaian kalimat yang tadi terhenti.

"Aku berbicara di bawa langit dan bintang yang indah, berada di atas bumi pertiwi dan suasana malam yang sangat indah dan disaksikan oleh tuhanku yang memiliki banyak nama dan disembah dengan berbagai macam cara, aku hanya ingin seluruh alam jagad raya akan menjadi saksi apa yang aku katakan malam ini...".

"kata ini, akan kupersembahkan untukmu dalam bingkai perasaan dan disaksikan oleh cahaya bulan.. I love U".

"Aku mencintaimu bukan sekedar rasa suka dan sayang, aku merasa tanpa kamu, hidup ini tidak lengkap".

Kemudian aku berhenti berbicara, sekali lagi kutatap wajahnya tuk sekedar melihat ekspresi wajahnya. Hening.....

Saat itu Nhur hanya tersenyum yang kemudian dan balas meremas ke dua jari jemari tanganku sambil mengucapkan kalimat yang tidak pernah aku bayangkan....

Dia mengatakan

"I LOVE U TOO... "

hatiku sangat senang, bahagia bahagia, seluruh isi dadaku terasa bergetar, dan aku langsung mengecup keningnya sambil memeluknya dengan dekapan cinta kasih sayang.

Akupun sungguh-sungguh mencintai dan menyayangimu, aku berharap kamu akan selalu berada disetiap langkah kehidupanku... tetaplah bersamaku ucap bibirnya yang saat itu kulihat bergetar. Aku menjawabnya dengan kalimat-sakti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun