Mai Renny
N0. peserta : 247
***
Hari ini adalah Hari Minggu bertepatan dengan ulang tahun Ardi yang kesepuluh. Ia begitu bersemangat karena ayahnya sudah berjanji akan membelikannya Playstation.
Sudah lama ia mengidam-idamkan karena teman baiknya, Reihan, pernah memperlihatkan Playstation miliknya. Reihan adalah teman baik Ardi. Biasanya setiap libur sekolah Ardi bermain ke rumah Reihan. Di sana Ardi dan Reihan bermain bersama. Kadang-kadang mereka bermain Playstation.
Setibanya di toko mainan, Ardi berkeliling melihat ada begitu banyak pilihan mainan. Segera ia memilih mainan yang diincarnya.
Sebelum berangkat tadi, Ayahnya berpesan ia boleh bermain asal tidak lupa belajar, serta pandai mengatur waktu. Kapan saatnya bermain dan kapan saatnya belajar.
Sesampainya di rumah, Ardi segera mencoba memainkan Playstation. Dirinya penasaran. Dengan lihai Ardi mulai terbiasa memegang stick games di kedua tangannya.
Dari ruang tengah di bawah, terdengar panggilan Ibu Ardi. Ibunya mengingatkan kalau besok Senin, hari sekolah. Dua jam, tiga jam berlalu sejak Ardi asyik bermain games. Ia mengabaikan nasehat ibunya.
“Ardi berhentilah bermain,” seru ibunya dari lantai bawah
“Masih asyik, Bu”
“Sudah jam 10, pergilah tidur!”
“Iyaaa…” seru Ardi. Tanpa sepengetahuan ibunya, dia tetap bermain asyik sampai larut malam.
***
Keesokan harinya, Ardi merasa mengantuk sekali. Matanya sulit sekali diajak kerjasama. Malas rasanya beranjak dari tempat tidur dan mandi. Ingin rasanya betah berlama-lama di tempat tidur.
Tiba-tiba dirinya teringat pagi ini ada ulangan Matematika. Segera dia bangun, dan bergegas mandi. Aaah, kenapa dia bisa lupa! Bukankah Bu Nunik sudah memberitahunya sejak minggu lalu. Semalam dia lupa tidak belajar karena keasyikan bermain games.
Ulangan sepenting ini kenapa bisa lupa, batin Ardi. Seharusnya dia mendengarkan apa kata Ibunya untuk segera tidur. Tapi Ardi terlalu asyik dengan mainan barunya. Menyesal sekarang pun percuma.
Secepat kilat Ardi bangun dan mandi. Diraihnya tas sekolah di atas meja belajar. Lalu tergesa-gesa dia menuruni anak tangga. Dilihatnya sekilas Ibunya berada di dapur di samping anak tangga.
“Bu, Ardi berangkat!”
“Tunggu, sarapan dulu” kata Ibu. Ardi mengabaikan panggilan ibunya. Dia khawatir akan terlambat datang ke sekolah.
Secepat kilat ia berlari menuju sekolah. Beruntung sekolahnya hanya berjarak tiga blok dari rumahnya. Biasanya ia menempuhnya dengan jalan kaki selama tiga puluh menit. Namun, kali ini lain. Ardi sudah terlambat.
***
“Assalamu’alaikum.”
“Waalaikumsalam.”
“Maaf, Bu, saya terlambat” kata Ardi begitu sampai di kelasnya
“Kenapa kamu terlambat?” tanya Bu Nunik.
“Hmmm….”
“Ya Ardi?”
“Karena saya ketiduran, Bu” jawab Ardi sekenanya.
“Kamu sudah tahu bukan kalau hari ini ada ulangan Matematika?”
“Tahu Bu,”
“Kalau begitu, kamu duduk di bangku depan. Kebetulan kosong. Segera kerjakan ulangan ini dan jangan menyontek.”
Deg. Aaah. Dalam hati, ia menyesal sekali kenapa kemarin dia begitu asyik dengan mainan barunya. Sudah tidak belajar, duduk di barisan depan pula. Dipandanginya soal Matematika itu satu per satu. Tidak ada satupun yang ia mengerti.
Ia melirik teman-temannya yang terlihat tekun dan tidak ada wajah cemas di antara mereka. Yah, mereka pasti sudah belajar tadi malam. Seandainya saja waktu bisa diulang.
Ardi merebut kertas ulangan Bagas, mencoba melihat kertas ulangannya.
“Bu! Ardi menyontek!” seru Bagas.
“Ardi, kerjakan sendiri. Jangan ganggu temanmu.” kata Bu Guru. “Sepuluh menit lagi waktunya habis. Setelah itu kumpulkan.”
Ardi menghela napas. Waktu ulangan pun usai. Dengan langkah gontai ia mengumpulkan hasil ulangannya. Dirinya tidak yakin nilai ulangan Matematikanya bagus.
Ternyata feelingnya betul. Nilai ulangannya paling jelek di antara teman sekelasnya. Malu rasanya. Dalam hati ia berjanji, tidak akan lupa belajar. Karena belajar itu adalah kewajiban setiap anak. Ya, lain kali nilai ulangannya pasti lebih baik.
***
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H