Mohon tunggu...
Ronny Mailindra
Ronny Mailindra Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis

Penulis thriller, fantasi, dan silat. Bekerja sebagai programmer Blog: http://mailindra.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Horor Ala-ala Hoax

9 September 2019   21:44 Diperbarui: 9 September 2019   21:48 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah tampak agak ragu-ragu, S pun berkata, "Sudah coba buat novel lo jadi viral di twitter?"

Sejenak Bima berpikir S ini gila atau apa. Untuk bisa menembus penerbit saja susah. Sekarang malah kasi saran untuk buat novel viral di twitter.

Tapi Bima tidak mendebat. Pengalaman mengajarkannya untuk lebih banyak mendengar, terutama setelah melemparkan pertanyaan. Bima juga penasaran apakah S paham hal yang dia sarankan.

"Gimana caranya?" tanya Bima.

S lalu menceritakan bagaimana dia membuat cerita horornya menjadi viral.

"Biar bisa viral, lo harus bisa menceritakan sesuatu yang heboh. Heboh maksud gue sesuatu yang kayanya mustahil tapi banyak orang pernah mengalaminya."

"Cerita horor punya peluang besar buat viral kalo lo bisa meyakinkan bahwa cerita lo nyata. "

Bima menatap serius, mencoba mengerti penjelasan temannya. Twitter, viral, apa hubungannya dengan fiksi horor dan meyakinkan orang-orang?

"Seperti kata komika Malaysia, Iskandeer, orang asia itu cuma dua jenis. Pertama dia pernah lihat hantu. Jenis kedua, punya kenalan yang pernah lihat hantu."

Bima dan S tertawa. Mereka memang pernah melihat video komika Malaysia itu. Pernah viral juga lawakan itu.

"Nah, di Indonesia lebih gampang lagi," kata S, "Cerita heboh yang dilindungi pakai logika dan alasan mistis dan klenik, kalo lo sebar ala-ala hoax, langsung viral deh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun