Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pekerja Seks Komersial

6 Agustus 2024   00:09 Diperbarui: 6 Agustus 2024   00:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Serius kerja? Kerja apa malam-malam begini?"

"Aku menjajakan diri!"

"Astaghfirullah!!!"

Begitulah, kamu memang benar PSK. Tiap malam nongkring di dekat alun-alun. Menawarkan diri ke pria hidung belang, baik lewat media sosial atau langsung face to face di tempat. Sekilas lalu mungkin orang gak bakal tahu kamu menjajakan diri, busanamu itu yang agak lain. Nyeleneh memang, jual diri kok berhijab?

Itulah pengaruh modernisasi. Ketika yang laku hitam di bungkus yang Islami maka terlihat lebih menarik, asal laku, Urusan dosa gimana nanti. Kemajuan memaksan siapa pun survive, menyerah sama saja tertinggal.

"Kok bengong kak," katamu memecah lamunan.

"Gak apa-apa."

"Terus, jawabnya apa?"

"Jawab apa ya," katamu pura-pura lupa.

"Tuh kan, si Kakak mah!!!"

Kalau sudah begitu biasanya aku lari. Lari takut terlena cubitan maut dari tanganmu. Seperti hari kemarin-kemarin, kita berkejaran seperti sepasang merpati yang mencari madu dari kekasihnya. Kita seperti anak kecil, lari sana sini. Tak peduli banyak sepasang mata melihat tingkah kita. Siapa peduli kalau cinta bersemi di dunia hati. Meski aku cemas, bagaimana bila Ibu tahu anak lanangnya bermain api di rantaunya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun