Mohon tunggu...
Mahmud Jauhari Ali
Mahmud Jauhari Ali Mohon Tunggu... -

manusia yang sedang belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ritual yang Menggemai Luka

17 Agustus 2011   16:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang menggelegar memenuhi ruang-ruang senyap

juga meluluhkan batu-batu cadas di sekitarnya

atau hanya kerapian wujud diiringi jingkrak pesta pora, sesaat ada,

kemudian hilang seperti disapu siklon tropis yang dahsyat

selia, tampaknya ritual itu tak cukup meredakan segala sakit yang ada

apalagi menyembuhkan semuanya pada bait-bait duka,

walau suaramu mendentumi seisi alam di bawah cakrawala yang mega

Tanah Borneo, 17 Agustus 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun