"Ingat Nak, kamu harus jadi orang sukses melebihi Ayah. " pesan Ayah
"Baik Yah..."
Bayangan masa laluku buyar ketika Ayah batuk di ranjangnya. Segera ku dekati Ayah.
"Ayah, mau minum?" tawarku
Ayah mengangguk pelan, ku ambilkan gelas di meja lemari. "Pelan-pelan minumnya" kataku mengingatkan seraya meminumkan gelas ke mulut Ayah.
"Jam berapa sekarang?"
"Jam 2 Yah..."
"Kamu tidak tidur, Nak?"
"Belum mengantuk Yah... nanti saja"
"Istirahat Nak, kamu nanti sakit"
"Baik Yah, sebentar saya mau salat malam dulu"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!