Suasana rohani kita memang seharusnya berbeda ketika menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan ini.Â
Kita seharusnya bisa menggembleng diri di dalamnya agar bisa menjadi insan yang lebih beriman dan selalu taat menjalankan perintah-Nya.Â
Bulan ini harus kita jadikan sebagai pegangan kita untuk bisa menjaga motivasi kita dalam beribadah kepada-Nya.
Ya, motivasi beribadah inilah yang seharusnya kita jaga untuk tetap sama. Motivasi beribadah inilah yang harus bisa kita transfer ke bulan yang lainnya.Â
Motivasi beribadah di bulan Ramadan tak boleh luntur dengan berakhirnya Ramadan. Justru, motivasi ini yang seharusnya bisa meningkatkan kualitas ibadah kita sepanjang tahun, sampai datang bulan Ramadan selanjutnya.Â
Beginilah seharusnya kita memaknai perbedaan dan persamaan suasana di bulan Ramadan. Di tengah suasana rohani yang cenderung berubah-ubah, kita harus mampu memanfaatkan perbedaan dan persamaan dari setiap suasana yang tercipta dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H