Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyongsong Semester Genap, Apakah Perlu SKB 4 Menteri Keempat Sebagai Revisi?

3 Januari 2021   06:39 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:32 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah kami masih memutuskan akan melanjutkan pembelajaran daring. Alasannya, pemda di daerah kami masih belum memberikan kebijakan. Selama belum ada kebijakan yang jelas, kami terpaksa harus melanjutkan pembelajaran daring sampai ada keterangan resmi dari pemda.

Ya, SKB 4 menteri yang ketiga memang membuat galau. Pemda galau, satgas covid-19 galau, sekolah galau, orang tua pun galau.

Kegalauan yang disebabkan oleh rasa bimbang di antara dua keputusan sulit yang harus diambil. Mereka harus benar-benar cermat dan teliti dalam berpikir dan mengambil keputusan karena ditangan mereka lah nasib PTM berada.

Urgensi SKB 4 Menteri Keempat

Menurut saya, pemerintah pusat harus peka dengan keadaan ini. Rasanya, perlu dipertimbangkan lagi untuk membuat SKB 4 menteri yang keempat untuk bisa menetralisir suasana dan menjawab kegalauan masyarakat.

Pada masa krisis, kepemimpinan memang sangat dibutuhkan untuk bisa mengambil kebijakan di tengah suasana yang begitu dinamis. Saat ini, pemerintah pusat seharusnya bisa kembali mengambil pimpinan komando menyikapi dinamika keadaan yang terjadi setelah SKB terakhir diputuskan.

Rasanya, jika SKB 4 menteri yang keempat direncanakan akan dikeluarkan, melanjutkan pembelajaran daring seharusnya bisa menjadi pilihan keputusan yang paling bijak.

Mengapa harus melanjutkan daring? Ini adalah beberapa argumennya.

Pertama, angka kasus positif covid-19 yang masih tinggi, dan trendnya yang masih beranjak naik. Meskipun beberapa daerah telah mengalami penurun angka kasus positif dan  menuju ke arah zona yang lebih aman, tetapi secara nasional, wilayah Indonesia masih cukup rawan akan terjadinya penularan.

Terutama untuk daerah-daerah yang memiliki penduduk padat, pembukaan PTM bisa berakibat terbentuknya klaster baru penularan. Ini sudah terbukti dengan adanya pemberitaan klaster baru di masa uji coba PTM di beberapa daerah.

Kedua, munculnya strain virus covid-19 baru. Ketika SKB ketiga dikeluarkan strain virus baru ini belum banyak dibicarakan, walau ada indikasinya. 

Berdasarkan penelitian, strain baru ini memang tidak lebih bahaya dan bisa terdeteksi dengan uji yang sudah ada, tetapi karakteristiknya yang lebih mudah menular membuat kita semua perlu khawatir dan lebih berhati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun