Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Puluhan Triliun Dana BOS: Sudahkah Efektif Penggunannya?

11 Oktober 2020   07:30 Diperbarui: 25 Oktober 2020   10:46 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah melalui Kemenkeu juga hendaknya menghitung pengaruh inflasi terhadap dana BOS ini. Inflasi yang terjadi tiap tahunnya mengakibatkan nilai rupiah terdepresiasi. 

Walaupun tidak signifikan, tetapi inflasi ini akan berpengaruh terhadap nilai nominal dana BOS yang disalurkan. Hal ini penting untuk diperhatikan. Karena, jika dana BOS tidak dinaikkan secara signifikan, maka nilainya akan berkurang seiring waktu berjalan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dari tulisan di atas, dapat disimpulkan bahwa dana BOS memberikan pengaruh baik terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun, masih banyak hal yang bisa dioptimalkan lebih lanjut dari dana BOS ini. 

Misalnya, masalah administrasi dan birokrasi yang cukup ruwet, penyaluran yang tidak tepat sasaran, nominal dana BOS yang belum maksimal, serta perhatian lebih lanjut mengenai dampak inflasi terhadap depresiasi dana BOS tadi.

Dengan begitu, rekomendasi yang diajukan dalam rangka optimalisasi dana BOS adalah sebagai berikut:

1. Melanjutkan debirokratisasi dan deregulasi seputar penyaluran dana BOS. Kemudian, memastikan dana BOS bisa langsung digunakan oleh pihak sekolah setelah dicairkan.

2. Memberikan pendampingan kepada kepala sekolah agar tidak takut dalam menggunakan dana BOS. Kepala sekolah perlu mengetahui bahwa acuan mereka dalam teknis penggunaan dana BOS adalah Permendikbud dan Permenkeu, bukan bergantung kepada instruksi gubernur.

3. Penyaluran dana BOS, khususnya ke sekolah yang tertinggal dan terpencil hendaknya berbasis kebutuhan. Artinya, nominal dana BOS untuk setiap siswa yang sekarang diterapkan tidak bisa diimplementasikan terhadap sekolah-sekolah yang tertinggal. 

Perlu peran Dinas Pendidikan Daerah dan Pemda setempat untuk membantu menghubungkan kebutuhan sekolah-sekolah ini dan memenuhinya. Hal ini bisa optimal seandainya ada anggaran khusus pemberdayaan sekolah tertinggal dari APBN atau APBD. Tentunya dengan pengawasan ketat dari badan-badan pemeriksa keuangan daerah.

4. Dana BOS afirmasi dilaksanakan sesegera mungkin. Kemudian, dana BOS tersebut juga harus diperkuat dan lebih tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun