Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Puluhan Triliun Dana BOS: Sudahkah Efektif Penggunannya?

11 Oktober 2020   07:30 Diperbarui: 25 Oktober 2020   10:46 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini dapat dilihat dari naiknya rata-rata lama sekolah nasional dan menurunnya angka putus sekolah semenjak dana BOS dicairkan. Apabila data BPS ditelaah, semenjak disalurkannya dana BOS, memang ada kenaikan di variabel rata-rata lama sekolah nasional. 

Misalnya saja, pada variabel rata-rata lama sekolah, pada tahun 2005 adalah 7,3 tahun. Pada data terakhir tahun 2019, rata-rata lama sekolah nasional telah mencapai 8,34 tahun.

Selain itu, dapat dilihat juga pada indikator angka partisipasi kasar (APK). Tercatat kenaikan APK pada jenjang SD dan sederajat mulai dari tahun 2005-2015, namun menurun dari 110.50 ke 107.46 dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. 

Berlawanan dengan harapan yang ada, kenyataannya angka putus sekolah (APS) pada jenjang pendidikan dasar masih tinggi, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), meskipun program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah dilaksanakan, (Bayu Kharisma, 2013).

Dilihat dari variabel IPM (Indeks Pembangunan Manusia) nasional, pada tahun 2005, telah tercapai skor 69,57. Sedangkan, pada data tahun 2018, dengan metode baru, IPM Nasional sudah mencapai skor 71,39. 

Namun, apabila dilihat lebih lanjut, IPM meningkat dari skor 69,57 ke 71,39 (selisih 1,82) dalam kurun 13 tahun, tentu peningkatan ini tidak dapat disebut peningkatan yang signifikan. 

Begitu juga dengan rata-rata lama sekolah, yang dari 7,3 tahun, menjadi 8,34 tahun (selisih 1,04 tahun) dalam kurun 14 tahun, bukanlah suatu hal yang monumental.

Ditambah lagi dengan program Wajar 9 Tahun (Wajib Belajar 9 Tahun ). Dari pertama kali program ini mulai dilaksanakan di tahun 1994, rata-rata lama sekolah nasional belum pernah mencapai angka 9. Hal itu merupakan sebuah sinyal bagi pemerintah untuk mengoreksi kebijakan pendidikan yang selama ini dilaksanakan. 

Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bahwa pemerintah perlu bekerja keras dalam membangun dan memperbaiki kebijakan pendidikannya, khususnya dalam memperbaiki program penyaluran dana BOS. 

Dengan begitu pemerintah dapat mencapai target yang ditetapkan di RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 yang menargetkan rata-rata lama sekolah minimal 9,16 tahun pada tahun 2024.

Dana BOS yang seharusnya dapat menjadi katalisator perkembangan pendidikan di Indonesia, ternyata belum memperlihatkan hasil yang signifikan. Lantas, bagaimana optimalisasi penggunaan dana BOS bisa dilakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun