Kereta tiba lebih cepat di Bogor rombongan Sarah kemudian turun dan menuju kebun raya bogor, sesampai disana Sarah dan kawan-kawan berkeliling melihat-lihat pemandangan alam nan hijau memukau dengan berbagai macam pemandangan pepohonan besar, beraneka macam bunga-bunga cantik, binatang menikmati wisata alam yang memukau dengan berbagai macam koleksi tanaman pepohonan, bunga-bunga dan berfoto di Jembatan Merah.
Tidak semua dijelajahi, kebun raya bogor ini memiliki lima pilar tujuan kunjungan yang sangat bagus untuk diketahui yaitu taman edukasi, wisata alam, konservasi, penelitian dan jasa lingkungan.
Rombongan Sarah kemudian mencari tempat untuk rehat makan siang berkumpul dan bermain bersama. Sarah tidak tahu agenda yang direncanakan tim pemilik acara sehingga apa yang disaksikan dan dijalani dan dinikmati semua kejutan buat Sarah
Teman-temannya mengajak bermain dan berlomba dalam permainannya tanpa sungkan Sarah pun mengikuti semua permainan itu dari permainan lomba bawa kelereng disendok yang diletakan dimulut, permainan memasukan pinsil kedalam botol dengan menggunakan tali diikat di pinggang dan permainan lainnya yang sudah tak asing biasa dimainkan dalam acara perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, sebuah kejutan juara pertamanya Sarah dari setiap permainan, ia pun tak menyangka karena merasa bukan bagian dari karyawan ada rasa tak enak hati tapi teman-temannya asik-asik saja walaupun hadiah digondol Sarah semua.
Waktu terus berangsur dan matahari sudah mulai turun kearah barat, kami pun bergegas berkemas untuk segera pulang, mbak Nung istrinya mas Dony menawarkan tumpangan buat Sarah di mobil pribadinya
"Ayo mba mau ikut aku apa masih mau sama teman-teman naik kereta..?" tanya mba Nung
Mendengar tawaran tersebut Sarah sempat merenung sejenak antara mau dan tidak "aku kan bareng teman-teman tadi naik kereta kalau ikut sama mba Nung dan keluarganya tak enak laah sama teman-teman lain.. dimana solidaritasmu Sarah..???" batin sarah berguman dan bercakap sendiri dengan dirinya
“Enggak mba aku bareng teman-teman lagi saja enak naik kereta” jawab Sarah sambil memastikan diri kalau jawabannya benar-benar yakin dan pasti tidak mau ikut dengan mbak Nung.
Kembali kesemula rombongan terpisah menjadi dua bagian mbak Nung mas Dony dengan keluarga lainnya di mobil pribadinya, Sarah dan kawan-kawan menuju stasiun Bogor menunggu kereta yang akan mengantarkan mereka pulang ke Jakarta.
Sarah dan kedua teman perempuannya mondar-mandir menyebrangi rel sampai tiga kali, tingkah mereka ternyata diperhatikan orang tak dikenal mungkin orang itu menduga “waah sasaran empuk niiih..sepertinya mereka orang baru di setasiun ini” batin Sarah menduga-duga dengan melihat tingkah lelaki didepan matanya kemudian Sarah berbisik kepada teman-temannya untuk tidak menyebrangi rel lagi dan stay disini saja naik keretanya, juga mengingatkan teman-temannya untuk berhati-hati.
Kereta pun tiba yang lumayan lama dinanti sampai tiga puluh menitan mereka menunggu. Sarah terkejut melihat muntahan massa yang luar biasa keluar dari kereta api