Mohon tunggu...
Maesa Mae
Maesa Mae Mohon Tunggu... Guru - Sensei

Buku: Metode Hebat Abad 21; Aktivasi Otak ala Berhitung Cepat diluar Kepala, KA21BDS melejitkan otak belajar dalam waktu 19 hari mengaktifkan otak kiri dan otak kanan menjadikan manusia mampu berhitung cepat secepat kalkulator. Buku Puisi Akrostik: 45 Lu'luatul Hub (Mutiara Cinta) Dan lebih dari 20 buku Antologi sudah terbit.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Naik Kereta Perdana: Sarah Nyaris Tewas di Stasiun Bogor

4 Maret 2023   00:00 Diperbarui: 4 Maret 2023   10:25 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu ketika istrinya mas Dony pemilik Gedung Prestasi ngajak Sarah jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor dengan naik kendaraan kesana menggunakan Kereta Api, karena belum pernah naik kereta Sarah pun langsung menyetujui ajakan istrinya Mas Dony.

Sarah dan karyawan Gedung Prestasi membuat kesepakatan dengan biaya transportasi sebesar Rp.5.000,- untuk ongkos pepe (pergi-pulang) waktu itu masih sangat terjangkau murah meriah Cuma Rp.2.000,- Jakarta-Bogor ditahun 2002an. Semenjak  berubah menjadi KRL pengamen tidak ada dan pedagang asongan dikereta pun sudah tak Nampak lebih tertib, bersih dan teratur.

Waktu terus berjalan hari yang sudah ditentukan pun tiba, Sarah merasa aneh terhadap dirinya mengapa ketika mau berangkat merasa aneh tak enak hati, ia merasa ada perasaan hawatir dan takut dalam jiwanya akhirnya ia melangkahkan kaki ambil wudhu dan salat sunah duha dan salat hajat ia berdoa agar tidak terjadi sesuatu ketika dalam perjalanan menuju bogor dan kembali kerumah dengan selamat Bersama teman-temannya karena tidak mungkin acara yang sudah dari jauh-jauh hari diagendakan dibatalkan begitu saja. Dengan segenap kepasrahan terhadap Sang Pemberi Keselamatan ia mantapkan diri langkahkan kaki untuk tetap berangkat dan menikmati liburan.

Sebelum berangkat Sarah mempersiapkan segalanya dengan baik dan detail, ia tidak membawa tas besar hanya membawa tas kecil dengan tali pendek, dimasukanlah baju bahan katun ketat dilipat kecil-kecil untuk mengamankan ponsel dan dompet disimpan diantara lipatan baju tersebut. Setelah semua persiapannya selesai ia pun berangkat, tak lupa berdoa sebelum melangkahkan kaki.

Sampai di Gedung Prestasi Sarah berkumpul dengan teman-teman karyawan Gedung kemudian berangkat menuju gambir sedangkan mas Dony dan keluarga yang ikut mengendarai mobil pribadi menuju Bogor. Sesampainya di gambir teman sarah yang kolektif beli tiket kemudian mereka menunggu kereta dari Bogor tiba, tak lama kereta pun nampak dari kejauhan dan mendekat. Mereka pun bersiapbuntuk naik.

Seumur hidupnya Sarah baru pertama kali naik kereta kemudian ia bergegas masuk bersama teman-temannya

"Waah asik yaa kosong kita bisa bebas pilih kursi.. aku disini aah" cakap Sarah

"iya karena ini bukan jam padat karyawan... jadi kosong banyak kursi nganggur.." jawab temannya Rinto

Sedangkan Ratna, Yuli dan Sukma asik berbincang menikmati ayunan kereta yang berlari kencang.

Tak lama kemudian ada pengamen menghampiri menyanyikan lagu tembang kenangan dengan musik Dram jalanan, Sarah sangat menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan sungguh merdu dipadukan music Dram dimainkan tangan-tangan lincah menari diatasnya.

Sarah menikmati perjalanan dengan senang hati riang gembira, ia sangat menikmati ayunan-ayunan kereta meniti rel sepanjang Jakarta-Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun