Mohon tunggu...
Madinatul Munawwaroh
Madinatul Munawwaroh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi yang menulis

Sedang berlatih menyampaikan hal-hal yang menarik minat melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daging Buatan Laboratorium: Pilihan yang Lebih Aman?

17 Januari 2021   22:55 Diperbarui: 17 Januari 2021   23:03 3084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa saat ini orang-orang berlomba menemukan makanan pengganti daging tapi tetap tidak mengurangi kenikmatan yang ada dalam daging itu sendiri.

Untuk itu, beberapa tahun belakangan juga dikembangkan daging analog (meat analogue) yang berasal dari bahan vegetarian, biasanya yang dikembangkan berasal dari kacang kedelai atau kacang polong.

Sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, Beyond Meat, merupakan produsen makanan pengganti daging berbasis nabati yang sukses mengembangkan daging analog dari kacang polong, minyak kelapa, dan bahan vegetarian lain yang diklaim dikembangkan tanpa menggunakan hormon, antibiotik, dan tanpa GMO (rekayasa genetik). Perusahaan ini bahkan sukses mengembangkan daging burger yang mirip dengan daging asli dari segi tekstur dan juicy-nya yang berasal dari ekstrak buah bit.

Daging ini diklaim sebagai future food dan merupakan pilihan terbaik.

Bahkan, para peneliti juga telah melihat kemungkinan pengembangan makanan dari serangga yang tampak “menjanjikan” sebagai sumber protein berikutnya bagi manusia. Namun, selain kualitas bahan baku dan dampaknya bagi bumi, keamanan produk bagi manusia tetaplah prioritas utama. Oleh karena itu, kerangka regulasi perlu dikembangkan karena makanan-makanan pengganti daging ini akan semakin berkembang di masa depan. 

Adakah yang Benar-Benar Baik?

Dari berbagai penjelasan ini, mungkin kalian akan bertanya-tanya, pilihan mana yang terbaik dari semuanya?

Sebagai orang yang mempelajari ilmu gizi, saya akan mengatakan bahwa semua bahan makanan jika dikonsumsi dengan cara yang benar dan tidak berlebihan akan memberikan manfaat bagi tubuh.

Kita juga masih membutuhkan daging serta protein hewani lainnya untuk memenuhi asupan protein, dikarenakan sumber protein dari hewani lebih mudah diserap oleh tubuh, selain itu asam amino esensial dan zat besi juga lebih banyak ditemukan dalam daging, namun perlu diperhatikan bahwa konsumsinya juga tidak boleh berlebihan.

Tetapi, jika memiliki perhatian khusus dan ingin hidup sebagai vegetarian, tentu diperbolehkan, dengan catatan mengetahui zat gizi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh dan memastikan kebutuhan gizi itu terpenuhi dari sumber nabati.


Dari penjelasan ini, dapat diketahui bagaimana saat ini manusia berpikir makanan bukan hanya untuk menyumpal rasa lapar, tetapi juga berpikir makanan yang “aman” baik itu untuk bumi maupun diri sendiri dan memberikan manfaat dari segi gizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun