Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona DaLa Spa Alaya Resort Ubud Dibalik Perempuan Bali

12 November 2015   07:11 Diperbarui: 12 November 2015   08:02 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain kami bertiga, ada Bang Isjet, Mbak Kiki dan Mbak Widha dari pengelola Kompasiana sebagai penggagas event. Suasana terasa semakin sempurna, karena kehadiran Mbak Elnie, Mas Bangkit, dan Bang Yosh dari Kemenpar sebagai mitra wisata yang bersahabat. Tak terkecuali, kehadiran duta wisata, Mbak Prima yang photogenic semakin melengkapi suasana perjalanan wisata.

 [caption caption="Foto Bareng di depan Pura Tirta Empul, Ubud. Dari kir ke kanan adalah Mbak Wida, penulis, Mbak Prima, Bang Yosh, Mas Bangkit, Mbak Kiki, dan Mbak Elnie/Dok. Pribadi"]

[/caption]

Acara puncak, kami menghadiri jamuan makan bersama Menteri Pariwisata RI. Namun sayang, acara puncak dibatalkan, karena Beliau sedang melakukan kunjungan ke London. Demikian penjelasan Mbak Elnie. Hemm… betapa serunya nih andai melakukan trip wisata bersama diakhiri dengan Intimite Candle Light Dinner di sebuah Eco-Resort megah di Ubud bersama Pak Menteri, sekaligus berdiskusi mengenai pengembangan pariwisata Indonesia. Ngarep.co.id :).

Sungguh pun begitu, saya merasa bersyukur. Selama dua hari berkunjung ke kawasan wisata Ubud, saya dan kawan-kawan merasakan suasana berbeda saat menikmati fasilitas dan layanan Alaya Resort Ubud di hari pertama. Begitu juga ketika di hari kedua kami menikmati the Royal Pita Maha Resort, sebuah resort yang dikelola oleh keluarga Raja Ubud. Di sela-sela itu, saya menyaksikan aktivitas orang-orang di Pasar Ubud dan ritual di tempat air suci Tirtha Empul, serta menikmati kuliner dengan view lanskap sawah dan lembah.

[caption caption="Lanskap Sawah Terra Siring, Ubud. Lokasi depan Cafe Dewi, Ubud/Dok. Pribadi"]

[/caption] 

Pada hari terakhir, kami sempat mengunjungi pusat oleh-oleh “Krisna”, dekat Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, sesaat sebelum pulang ke kota Malang. Berikut nih, saya sharing self story, kisah perjalanan wisata di Ubud Bali. Mengingat ada beberapa lokasi kunjungan, artikel ini penulis fokuskan pada Pesona Alaya Resort Ubud dan peran perempuan Bali yang ada dibaliknya.

Menuju Bali di Tengah Pembatalan Penerbangan

Kami sempat was-was, mendengar berita bahwa Bandara Ngurah Rai ditutup sementara beberapa hari akibat letupan gunung Rinjani. Sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Bali pada saat menjelang acara Blogtrip Pesona Budaya di Bali dibatalkan. Namun alhamdulillah, saya bisa terbang pada 8 November 2015 bersama pesawat Citylink QG 642 dari Surabaya menuju Ngurah Rai, Denpasar Bali. Take off tepat pada pukul 08.00 WIB dari Bandara Juanda dan landing di Bali tepat pada pukul 09.50 WITA.

Sesampai di Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali, saya bertemu Mas Arif yang sudah tiba terlebih dahulu. Kami berdua langsung naik mobil dan nurut aja sama si penjemput yang sudah disediakan panitia. Begitu kami mau check in di hotel bintang lima Courtyard Marriot, Nusa Dua Bali; eits… ternyata kami diturunkan di hotel resor yang salah. Sopir sudah terlanjur pergi. Padahal saya sudah bilang mau menginap dan minta izin jepret sana jepret sini, hehe… :)

[caption caption="Penginapan Courtyard Marriot, Nusa Dua Bali/Dok. Pribadi"]

[/caption]Usut punya usut, ternyata lokasi Courtyard Marriot ada dua, satu di Nusa Dua dan satunya lagi di Seminyak. Sepertinya ada salah faham, antara penjemput dan pemesan rent car untuk kami. Setelah kami minta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada pihak hotel, kami diizinkan melanjutkan ke tempat tujuan dan tetap dibantu dengan ramah oleh mereka. Kata salah seorang staf di sana, beberapa kali tamu terkadang salah ke sini (Courtyard Marriot), karena memang lokasinya ada dua. Makasih ya… meski salah tujuan, kami tidak “dicuekin”, justru kami tetap dilayani dengan baik.

[caption caption="Terlanjur masuk ke pintu gerbang Courtyard Marriot/Dok. Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun